31.2 C
Jakarta
Array

Tahukah Anda Ritual Tahnik bagi Bayi?

Artikel Trending

Tahukah Anda Ritual Tahnik bagi Bayi?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Dianjurkan men-tahnik bayi yang baru lahir dengan kurma atau makanan apapun yang manis. Tahnik ini dilakukan dengan cara mengunyah kurma atau makanan yang manis sehingga mencair agar dapat ditelan dengan mudah kemudian dilumurkan ke dalam mulut bayi hingga bisa tertelan. Sebagaimana diterangkan oleh an-Nawawi dalam Syarh Muslim.

Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi saw pernah mentahnik banyak sekali dari putra-putri para sahabat.

Dalam kitab Shahih Muslim ada sebuah riwayat yang berasal dari Aisyah bahwa Nabi Muhammad saw pernah menggendong bayi dan memberkahi serta mentahnik mereka.

Masih dalam kitab Shahih Muslim, diceritakan dari Urwah bin Zubair dan Fatimah binti Mundzir bin Zubair, ketika Asma’ binti Abu Bakar hijrah dari Makkah menuju Madinah ia dalam keadaan mengandung putranya, Abdullah bin Zubair. Setibanya di daerah Quba’, Asma’ melahirkan putranya. Tak lama setelah itu, ia mendatangi Nabi sawagar beliau berkenan untuk mentahnik sang bayi. Kemudian Nabi saw menggendong Abdullah dan mendoakan kurma yang dibawa oleh Aisyah lalu mengunyahnya untuk dioleskan ke mulut sang bayi agar mudah ia telan. Kurma dan bekas ludah Nabi saw menjadi sesuatu yang pertama kali masuk ke dalam perut Abdullah bin Zubair. Dengan mengusap kepala Abdullah, Nabi saw mendoakannya dan beliau memberinya nama Abdullah. Tujuh tahun kemudian, Nabi saw tersenyum ke arah Abdullah bin Zubair ketika beliau membaitanya.

Dari Hadis diatas, An-Nawawi dalam kitabnya Syarh Muslim menarik suatu kesimpulan hukum, diperbolehkannya mengambil berkah dari sisa-sisa orang saleh berupa makanan, minuman dan lain sebagainya.

An-Nawawi menambahkan bahwa yang disunahkan mentahnik itu ialah orang saleh atau salehah. Jikalau mereka tidak ada pada waktu persalinan sang bayi, maka si bayi dibawa kepada beliau-beliau untuk ditahnik.

Semua diatas dengan catatan, orang yang mentahnik tidak sedang sakit yang ada kemungkinan untuk menular. Hal ini dihindari agar tidak mengancam kesehatan sang bayi.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru