28.8 C
Jakarta

Raih Pahala Berlimpah Sebelum Ramadhan, Sempatkanlah Ziarah Kubur

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadahRaih Pahala Berlimpah Sebelum Ramadhan, Sempatkanlah Ziarah Kubur
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu hal yang telah menjadi tradisi di Indonesia adalah melakukan ziarah kubur menjelang Ramadhan. Di daerah Jawa Tengah tradisi ini dinamakan Megengan dan Nyekar, sementara di daerah Sunda dinamakan Munggahan. Perlu diketahui bahwa ziarah kubur sebelum Ramadhan akan mendatangkan pahala berlimpah.

Pertama, menziarahi makam kedua orang tua atau salah satunya setiap hari Jumat atau waktu-waktu tertentu akan dicatat sebagai anak yang berbakti kepada orang tua:

وَقَدْ رَوَى الْحَكِيمُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَفَعَهُ مَنْ زَارَ قَبْرَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً غَفَرَ اللَّهُ لَهُ وَكَانَ بَارًّا بِوَالِدِيهِ

Artinya: “Al-Hakim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA dengan keadaan marfu’. Siapa saja yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap Jumat satu kali, niscaya Allah mengampuninya dan ia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada keduanya”.

Kedua, orang yang berziarah ke makam orang tua, kerabat terdekatnya maka akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang haji.

Ketiga, orang yang istiqomah berziarah di makam orang tuanya, maka ketika ia meninggal akan selalu diziarahi oleh malaikat.

Keutamaan kedua dan ketiga ini berdasarkan sebuah hadis Nabi Muhammad sebagai berikut:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره

BACA JUGA  Melihat Keutamaan Puasa Ramadhan Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad

Artinya: “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Barangsiapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barangsiapa yang istiqomah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya”. 

Keempat, orang yang berziarah ke makam Rasulullah maka ia seperti berkunjung ke Rasulullah sewaktu hidupnya. 

عَنْ حَاطِبٍ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ زَارَنِي بَعْدَ مَوْتِي فَكَأَنَّمَا زَارَنِي فِي حَيَاتِي وَمَنْ مَاتَ بِأَحَدِ الْحَرَمَيْنِ بُعِثَ مِنَ الْآمِنِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya: “Diriwayatkan dari Hatib, ia berkata Rasulullah bersabda “siapa saja yang berziarah kepadaku setelah aku wafat, maka seperti ziarah ketika aku hidup. Dan siapa saja yang meninggal di salah satu tanah haram, (Makkah, Madinah), maka ia akan dibangkitkan dalam keadaan aman di hari kiamat kelak.”

Meskipun keutamaan ziarah kubur di atas bisa berlaku setiap waktu, namun apabila dilakukan pada waktu-waktu tertentu, seperti hari Jumat atau menjelang Ramadhan akan mendapatkan keutamaan tersendiri. Demikianlah keutamaan melakukan ziarah kubur sebelum Ramadhan. Wallahu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru