Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Scwerin. Kepolisian Jerman menangkap pemuda berusia 19 tahun asal Suriah yang dicurigai sedang mempersiapkan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak kuat, Selasa 31 Oktober 2017.
Pria tersebut, diidentifikasi sebagai Yamen A., ditahan pasukan khusus di kota Schwerin. Beberapa apartemen di sekitar lokasi penangkapan juga diperiksa petugas.
“Diduga kuat pria ini tengah merencanakan secara konkret serangan teror di Jerman dengan menggunakan bahan peledak yang sangat kuat,” ujar pernyataan kantor kejaksaan federal, seperti dikutip AFP.
“Belum diketahui apakah pelaku sudah menentukan target serangan atau belum,” lanjutnya. Yamen juga belum diketahui apakah memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris tertentu.
Namun yang jelas, tambah kantor kejaksaan federal, pria ini telah memutuskan melancarkan aksi teror “paling lambat Juli 2017 dengan meledakkan bom untuk membunuh dan melukai banyak orang.”
Dalam beberapa pekan terakhir, lanjutnya, Yamen mendapatkan sejumlah bahan kimia dan material yang dibutuhkan untuk membuat bom.
Jerman bersiaga penuh terhadap sejumlah ancaman serangan teroris, terutama setelah seorang pria menabrakkan truknya ke kerumunan orang di Berlin yang menelan 12 korban jiwa Desember tahun lalu.
Laporan yang dirilis pada September menunjukkan bahwa otoritas Berlin telah melewatkan sejumlah kesempatan untuk menangkap dan mendeportasi sopir truk tersebut. Sopir diketahui bernama Anis Amri, seorang pencari suaka asal Tunisia.
Berlin mengakui adanya serangkaian celah keamanan yang memungkinkan Amri mendaftarkan diri sebagai pencari suaka dalam berbagai identitas.
(WIL)
