28.1 C
Jakarta

PM Israel Dilaporkan Minta Ukraina Menyerah Kepada Rusia

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPM Israel Dilaporkan Minta Ukraina Menyerah Kepada Rusia
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dilaporkan telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyerah kepada Rusia. Hal itu diungkap Jerusalem Post dalam laporannnya pada Jumat (11/3/2022).

Seorang pejabat Ukraina yang dikutip Jerusalem Post mengungkapkan, dalam percakapan via telepon pada Selasa (8/3/2022) lalu, Bennett meminta Zelensky menerima persyaratan Rusia untuk menghentikan peperangan. Salah satu syarat yang diminta Moskow adalah Kiev harus membatalkan aspirasi bergabung dengan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Jika saya menjadi Anda, saya akan memikirkan kehidupan rakyat saya dan menerima tawaran itu,” kata Bennett kepada Zelensky dalam percakapan via telepon tersebut. Namun Zelensky enggan mengikuti saran dari Bennett.

“Bennett menyuruh kami menyerah. Kami tidak berniat melakukannya. Kami tahu tawaran (Presiden Rusia Vladimir) Putin hanyalah permulaan,” kata seorang pejabat Ukraina.

Bennett pun menyarankan Ukraina agar tidak meminta lebih banyak bantuan militer dan pertahanan. Sebab hal itu dapat menggerus upaya mediasi yang sedang dijalankan Israel.

BACA JUGA  China dan Indonesia Sepakati Solusi Dua Negara untuk Redakan Konflik Palestina-Israel

“Jika Bennett ingin menjadi netral dan menengahi, kami berharap dia menunjuk seseorang untuk mengerjakannya siang dan malam serta mencoba mendapatkan kompromi,” ujar seorang pejabat Ukraina.

Vladimir Putin mengungkapkan, saat ini pembicaraan antara negaranya dan Ukraina berlangsung hampir setiap hari. Menurutnya, proses tersebut sudah membuat kemajuan tertentu.

“Saya pasti akan memberi tahu Anda tentang situasi mengenai Ukraina, pertama-tama, tentang bagaimana negosiasi berlangsung sekarang, yang sekarang diadakan hampir setiap hari. Ada perkembangan positif tertentu di sana, seperti yang dilaporkan oleh negosiator dari pihak kami kepada saya. Saya akan memberi tahu Anda lebih banyak tentang semua ini,” kata Putin setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Jumat.

Delegasi Rusia dan Ukraina telah melangsungkan tiga putaran pembicaraan di Belarusia. Namun kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran yang tengah berlangsung. Delegasi Moskow dan Kiev akan mengadakan pertemuan putaran keempat dalam waktu dekat.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru