Harakatuna.com. Jakarta – Dewan Pers menggelar workshop pencegahan radikalisme dan terorisme di Indonesia. Kegiatan itu diikuti puluhan peserta dari media di Hotel Grand Zuri BSD City, Sabtu (28/10/2023).
Workhsop tersebut bertema ‘Peran Pers dalam Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme untuk Mewujudkan Indonesia Harmoni’. Kegiatan itu kolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ahli pers di Dewan Pers Rustam Fachri mengatakan, workshop tersebut sebagai sosialisasi bagaimana wartawan maupun media dalam menanggapi isu-isu terkait radikalisme dan terorisme.
Dalam materi yang dipaparnya menjelaskan, ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam membangun profesionalisme pers dalam peliputan terorisme.
Menurutnya, perusahaan pers harus memastikan wartawan memahami kode etik jurnalistik (KEJ) dan Pedoman Peliputan Terorisme dan pedoman lainnya.
Selain itu, perusahaan pers juga perlu membekali wartawannya wawasan kebangsaan agar tidak tertarik menjadi pihak pendukung aksi radikalisme dan terorisme.