26.6 C
Jakarta
Array

Penyakit Ain Menurut Islam

Artikel Trending

Penyakit Ain Menurut Islam
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Penyakit Ain..? apa itu penyakit Ain..?. Mungkin penyakit ini belum terlalu dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Padahal penyakit ini cukup berbahaya dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat.

Jika ditelaah dengan baik, kata Ain secara bahasa bisa diartikan dengan mata. Akan tetapi secara istilah dan yang dimaksud disini adalah suatu penyakit yang disebabkan karena pandangan orang lain, baik itu pandangan kekaguman atau pandangan iri dan dengki.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Atsir dalam kitabnya An-Nihayah, Jilid 3, halaman 332:

ﻳﻘﺎﻝ: ﺃﺻَﺎﺑَﺖ ﻓُﻼﻧﺎً ﻋﻴْﻦٌ ﺇﺫﺍ ﻧَﻈﺮ ﺇﻟﻴﻪ ﻋَﺪُﻭّ ﺃﻭ ﺣَﺴُﻮﺩ ﻓﺄﺛَّﺮﺕْ ﻓﻴﻪ ﻓﻤَﺮِﺽ ﺑِﺴَﺒﺒﻬﺎ

Artinya: “Dikatakan bahwa Fulan terkena Ain, yaitu apa bila musuh atau orang-orang dengki memandangnya lalu pandangan itu mempengaruhinya hingga menyebabkannya jatuh sakit.

Dari pendapat ini bisa dengan mudah dipahami bahwa penyakit Ain adalah suatu penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.

Mungkin hal ini sulit dipahami, bagaimana bisa suatu pandangan bisa menyebabkan penyakit atau dampat negatif pada orang yang dipandang. Secara logika hal ini sangat mustahil dan sulit dilogika dengan menggunakan akal. Akan tetapi penyakit ini benar adanya, karena Rasulullah Muhammad SAW bersabda

ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ

Artinya: “Penyakit Ain itu benar-benar nyata, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, Ainlah yang dapat melakukannya. [HR. Muslim].

Penyebab Penyakit Ain

Jika dilihat dari pengertian penyakit Ain ini, maka penyebab utama datangnya penyakit Ain adalah adanya pandangan iri dan dengki serta pandangan kekaguman. Dengan demikian, sangat dianjurkan bagi kita untuk menjaga pandangan dan menjaga kebersihan hati sehingga tidak datang rasa iri dan dengki kepada sesama. Begitupun sebaliknya dianjurkan pula untuk tidak suka pamer, karena dari sinilah akan menimbulkan rasa iri dengki dan hasut.

Dan cara mencegah pandangan agar tidak menimbulkan penyakit Ain adalah dengan mendoakan setiap orang kita pandang dengan hal yang baik dan positif. Sehingga hal ini tidak menimbulkan penyakit Ain. Hal ini seperti yang disabdakan Nabi Muhammad

إذا رأى أحدكم من نفسه و أخيه ما يعجبه فليدع بالبركة فإن العين حق

Artinya: “jika salah seorang dari kalian melihat pada diri saudaranya suatu hal yang menakjubkan maka doakanlah keberkahan baginya, karena ‘ain itu benar adanya” [HR. An Nasai].

Dan cara untuk mengobati Penyakit Ain adalah dengan cara bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Sebab tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa kehendaknya dan harus ditanamkankan dalam hati bahwa jika kita diberi cobaan sakit hanya Allahlah yang bisa mengobati. Hal ini seperti yang difirmankan Allah dalam Surat At-Taghabun, Ayat 11:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Artinya: “Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

 

 

 

 

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru