28.3 C
Jakarta

Palestina Masuki Ramadan, Israel Hantam Jalur Gaza

Artikel Trending

AkhbarInternasionalPalestina Masuki Ramadan, Israel Hantam Jalur Gaza
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Gaza – Saat ini Senin (11/3) warga Palestina telah memulai ibadah bulan suci Ramadan. Pada saat yang bersamaan, Israel melaporkan melakukan serangan di Jalur Gaza.

Kekerasan yang terus berlanjut itu terjadi setelah perundingan berpekan-pekan yang melibatkan Mesir, AS dan Qatar untuk mengamankan gencatan senjata baru antara Israel dan kelompok militan Hamas sebelum Ramadan, yang akan mencakup pembebasan sandera yang ditahan oleh militan di Gaza dan Israel membebaskan warga Palestina yang ditahannya.

Ketika meninggalkan pembicaraan di Kairo pekan lalu, para perunding Hamas mengatakan bahwa perundingan gencatan senjata akan dilanjutkan pekan ini.

Di New York, Sekjen PBB Antonio Guterres mengulangi seruannya bagi gencatan senjata selama Ramadan untuk mempercepat bantuan yang memadai bagi warga Gaza dan mengamankan pembebasan semua sandera yang ditawan Hamas.

“Mata dunia sedang mengawasi. Mata sejarah sedang mengawasi,” kata Guterres kepada para wartawan. “Kita tidak dapat berpaling. Kita harus bertindak untuk menghindari lebih banyak kematian yang bisa dicegah.” Ia mengatakan para warga sipil yang putus asa memerlukan “tindakan segera.”

Militer Israel mengatakan operasinya mencakup serangan udara dan serangan darat di Khan Younis dan wilayah lain di Gaza Selatan, serta di Gaza Tengah.

BACA JUGA  Kepolisian Turki Tangkap 36 Tersangka Anggota ISIS

Kementerian Kesehatan di Gaza, Senin (11/3) mengatakan bahwa 67 orang telah tewas dalam serangan Israel selama satu hari terakhir, dengan sedikitnya 31.112 orang tewas sejak perang dimulai pada bulan Oktober.

Sebuah kapal Angkatan Darat AS sedang dalam perjalanan ke Laut Tengah untuk memulai pembangunan dermaga temporer di pesisir Gaza untuk menyediakan jalur bagi lebih banyak truk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang kelaparan. Namun, para pejabat mengatakan hal itu bisa memakan waktu hingga dua bulan sebelum pembangunan fasilitas itu selesai dan dioperasikan.

Rencana akhirnya adalah pengiriman lebih banyak makanan dan pasokan medis ke dermaga temporer di Gaza dari Siprus setelah pasukan Israel memeriksa kargo tersebut untuk memastikan tidak ada persenjataan yang disertakan untuk militan Hamas.

Dermaga temprorer itu diperlukan karena Gaza tidak memiliki infrastruktur pelabuhan dan Gaza berada di bawah blokade Angkatan Laut Israel sejak 2007, ketika Hamas mengambil kendali atas wilayah tersebut. Hanya ada sedikit kedatangan laut langsung sejak saat itu.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru