26.6 C
Jakarta
Array

Otoritas Kepolisian Sri Lanka Khawatirkan Akan Lebih Banyak Serangan

Artikel Trending

Otoritas Kepolisian Sri Lanka Khawatirkan Akan Lebih Banyak Serangan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Colombo – Otoritas Sri Lanka sangat mengkhawatirkan terjadinya serangan-serangan lain di wilayahnya, terutama Colombo. Kelompok ekstremis Islamis diyakini sedang merencanakan serangan yang menargetkan jembatan-jembatan di ibu kota Sri Lanka itu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2019), otoritas Sri Lanka memperingatkan publik bahwa sejumlah konspirator atau orang-orang yang diduga berkomplot dalam rentetan bom saat perayaan Paskah pada 21 April lalu, masih bebas berkeliaran.

Pihak kepolisian menyatakan pihaknya menginstruksikan sejumlah kantor polisi di sekitar Colombo untuk mengerahkan personel tambahan. Kepolisian juga meminta Angkatan Laut Sri Lanka untuk mengerahkan lebih banyak kapal di sungai-sungai setempat.

Pengerahan personel tambahan ini dilakukan setelah laporan intelijen kepolisian setempat, yang bocor ke publik, memperingatkan bahwa jembatan-jembatan di Colombo sangat rawan untuk menjadi target serangan.

Secara terpisah, militer Sri Lanka mendirikan sebuah pusat komando khusus untuk mengkoordinasikan operasi-operasi anti-militan. Lebih banyak personel militer juga dikerahkan untuk membantu pihak kepolisian dalam operasi-operasi penggeledahan terkait perburuan para tersangka.

Dituturkan sejumlah sumber otoritas Sri Lanka bahwa tentara-tentara tambahan melakukan penggeledahan pada malam hari, menyita bahan peledak dan persenjataan dari berbagai lokasi. Namun kebanyakan penggeledahan ini dilakukan terhadap persembunyian kelompok kriminal, bukan militan.

“Pemblokiran secara luas dan operasi penggeledahan yang dilakukan personel militer dan dinas lainnya di berbagai wilayah negara ini dengan bantuan polisi, terus berlanjut dalam bentuk perburuan teroris, tempat persembunyian, peledak, persenjataan dan objek-objek pertempuran lainnya…dengan pengerahan lebih banyak tentara diperlukan,” demikian pernyataan militer Sri Lanka.

Dituturkan juru bicara pemerintah Sri Lanka, Rajitha Senaratne, yang juga menjabat Menteri Kesehatan bahwa otoritas setempat mendapatkan informasi soal sekelompok kecil militan radikal yang berupaya melancarkan serangan berikutnya.

“Anda tidak bisa mengatakan ancaman sudah berakhir, namun situasinya sangat terkendali… lebih baik dari yang kami perkirakan,” sebut Senaratne.

Senaratne menambahkan bahwa otoritas Sri Lanka saat ini masih memburu ’empat teroris’ yang masih buron terkait rentetan bom Paskah yang menewaskan 257 orang dan melukai sekitar 500 orang lainnya.

Sementara itu, Gereja Katolik Sri Lanka pada Kamis (2/5) waktu setempat mengumumkan bahwa rencana untuk menggelar kembali misa hari Minggu pada 5 Mei nanti, dibatalkan. Hal ini dilakukan menindaklanjuti informasi soal ‘ancaman spesifik’ terhadap dua gereja di luar Colombo.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru