29.3 C
Jakarta
Array

Maarif Institute: Cita-cita HTI Perlu Dikritisi

Artikel Trending

Maarif Institute: Cita-cita HTI Perlu Dikritisi
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta. Direktur Eksekurif Maarif Institute Abdullah Darraz tak mempermasalahkan mengenai dakwah yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Namun menurutnya, cita-cita politik organisasi tersebut lah yang perlu dikritisi. “Ya justru itu kalau misalnya dia melakukan dakwah siyasah, ini yang perlu kita kritisi. Kalau dia hanya membantu dakwah kultural, membantu pendidikan misalnya, penguatan keislaman tapi kalau dia sudah melakukan dakwah yang poinnya siyasah tadi, itu yang harus kita kritisi,” ujar Darraz di Maarif Institute, Jl Tebet Barat Dalam, Jaksel, Senin (22/5/2017).

Cita-cita politik itulah, kata Darraz, yang ditakutkan dapat merongrong persatuan Indonesia. Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus tetap dijaga.”Karena itu akan memberangus kenegaraan kita, keindonesiaan kita, memberangus keragaman, memberangus kebinekaan,” katanya.

Dia pun menegaskan kalau lah sistem yang ada di negara ini masih kurang baik, bukan berarti sistem yang ada dirobohkan semuanya. Justru semua elemen bangsa harus terlibat dalam memperbaikinya.

“Ayo jaga bersama-sama, kita perbaiki, kita. Jangan robohkan terus bikin yang baru,” tegasnya.

Selain itu, Darraz juga mengajak seluruh anak bangsa tetap mengutamakan persatuan. Dia pun berencana merangkul HTI apabila nanti dibubarkan oleh pemerintah. “Tentu kami ingin merangkul, karena berhak beorganisasi berserikat, mari kita jaga, kebersamaan kalau ada kekurangan mari kita lengkapi,” imbuhnya.

HTI memang tak pernah lepas dari gagasan konsep khilafah yang mereka gaungkan. Terkait hal ini HTI menyindir balik pihak yang ingin membubarkan mereka. “Banyak orang bilang, Hizbut Tahrir itu omong doang, Hizbut Tahrir itu seperti mimpi di siang bolong, kalau lagi mimpi, biarin saja mimpi enggak usah diganggu. Kenapa kalau mimpi ditakuti, kalau ide khilafah itu utopis, kenapa ditakuti? Jangan-jangan enggak utopis,” ujar Jubir HTI Ismail Yusanto.

Sumber: Detik.com

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru