33.1 C
Jakarta

Krisis Israel-Palestina, Ribuan Warga Tewas Terjebak di Tengah Pertempuran

Artikel Trending

AkhbarInternasionalKrisis Israel-Palestina, Ribuan Warga Tewas Terjebak di Tengah Pertempuran
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Gaza – Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama lebih dari sepekan semakin memakan korban. Angkatan Udara Israel (IAF) mengklaim telah menjatuhkan 6.000 bom sejak Sabtu, 7 Oktober 2023, menargetkan Hamas di Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, serangan udara Israel telah menewaskan 2.329 orang dan melukai 9.714 lainnya. Di sisi Israel, dilaporkan 1.300 orang tewas dalam serangan Hamas.

Selain terus mendapat serangan udara, warga Gaza juga terjebak dalam situasi kekurangan listrik, bahan makanan, dan air. Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengungkapkan bahwa air sekarang menjadi masalah serius bagi penduduk di Jalur Gaza.

Lebih dari 2 juta orang berisiko kehabisan air karena tidak ada pasokan kemanusiaan yang diizinkan memasuki wilayah tersebut selama sepekan ini.

Akibat gempuran Israel, banyak warga Palestina telah kehilangan nyawa. Al Jazeera, media Timur Tengah, melaporkan bahwa kamar mayat di rumah sakit setempat kewalahan menampung jenazah. Mereka bahkan menggunakan truk es krim dan kendaraan berpendingin untuk menyimpan jenazah.

BACA JUGA  Ukraina Tembak Jatuh 17 Drone Rusia

Juru bicara UNICEF, James Elder, mengungkapkan bahwa konflik Israel-Palestina telah menewaskan dan melukai ratusan anak-anak. Dia mendesak gencatan senjata segera diimplementasikan untuk menghentikan krisis kemanusiaan ini. Anak-anak Palestina di Gaza mengalami luka bakar akut, luka tembak, dan kehilangan anggota tubuh.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyatakan bahwa Israel dan Palestina memiliki hak untuk menjadi negara yang sama. Dia menyebut bahwa warga Israel sudah memiliki perlindungan untuk bertahan hidup, sementara warga Palestina masih berjuang dalam ketidakpastian.

Wang Yi menegaskan bahwa ketidakadilan terhadap Palestina telah berlangsung selama lebih dari setengah abad.

Dia menyatakan bahwa solusi dua negara dan kemerdekaan Palestina adalah cara kedua negara dapat hidup berdampingan secara damai. Menteri Luar Negeri China itu menegaskan bahwa penderitaan yang dialami oleh generasi ke generasi di Palestina harus berhenti, dan ketidakadilan ini tidak boleh berlanjut.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru