31.2 C
Jakarta
Array

Keterbukaan Pemikiran Fazlur Rahman

Artikel Trending

Keterbukaan Pemikiran Fazlur Rahman
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Hampir setiap negara di dunia ini memiliki sejarah tentang masuknya pengaruh modern yang ditentang oleh kaum tradisionalis. Kuatnya filosofi kehidupan yang dipegang oleh para kaum tradisional terkadang sulit untuk menerima hal baru. Maka dari itu dinamika kehidupan pastilah terjadi dan akan menjadi sejarah yang akan dikenang. Seperti contoh di Indonesia dimana mempunyai sejarah Kartini, seorang anak bangsawan, yang ingin memerdekakan Indonesia dengan pendidikan.

Pembaharu Islam di Pakistan dikenal dengan nama Fazlur Rahman. Beliau lahir di daerah yang menganut ajaran Islam tradisional. Meski daerahnya masih kental dengan tradisionalnya, Hazara yang terletak di sebelah barat laut Pakistan ini menghasilkan banyak tokoh pemikiri, seperti Sir Sayyid ahmad Khan, Syeh Wali Allah, hingga Sir Muhammad Iqbal. Rahman belajar disana sampai jenjang perguruan tinggi. Namun, Rahman mengalami pembelajaran Islam yang stagnan dan tidak ada pembaharuan. Lalu Rahman pergi ke Barat untuk belajar filsafat dan agama Islam.

Selain Rahman belajar di sekolah formal yang ada di Hazara, beliau juga belajar pada ayahnya. Ayahnya adalah penganut mahdzab Hanafi yang sangat kuat, namun tidak menutup kemungkinan ayahnya menolak modernitas. Rahman belajar keterbukaan atas sesuatu melalui ayahnya, sehingga beliau bisa menerima perbedaan. Semasa belajar di Barat, konflik antara pendidikan modern yang didapatnya dan pendidikan Islam tradisional menyeruak di daerahnya. Oleh karena itu Rahman ingin mengembalikan visi Alquran yang tertinggal dengan cara menerima tawaran Ayyub Khan untuk memimpin Lembaga Riset Alquran di Pakistan.

Konsep Alquran yang dibawakan oleh Fazlur Rahman ke daerahnya diantaranya, pertama, menurut Rahman Alquran sepenuhnya adalah kalam Allah SWT, namun di sisi lain, Alquran adalah kalam Nabi Muhammad SAW. Maksud dari pernyataan Rahman disini adalah ketika Nabi Muhammad SAW ditetapkan menjadi Rasul pembawa risalah, disana Allah memberikan kemampuan bahasa-bahasa di alam bawah sadarnya, sehingga Nabi Muhammad SAW dapat menyampaikan pesan dari Allah SWT. Pernyataan tersebut diambil Rahman dari pendapat Syeh Wali Allah dan Sir Muhammad Iqbal. Kedua, Rahman mengatakan bahwa Ruhul Amin bukanlah sosok Jibril yang sering diajarkan di pendidikan Islam Tradisional, namun tinginya spiritualitas Nabi Muhammad SAW sehingga bisa menerima pesan dari Allah SWT. Sebutan Jibril hanya untuk merasionalitaskan ajaran pewahyuan Alquran agar bisa difahami oleh semua kalangan. Konsep malaikat Jibril yang diangkat Rahman ini terpengaruh oleh filsafat Ibnu Sina tentang emanasi keimanan.

Dua konsep diatas dijelaskan secara detail di buku Islam. Karya pertama Rahman membahas tentang Islam historis yaitu tentang perkembangan Islam selama empat abad. Namun, dalam karya tersebut rahman tidak membahas tentang hubungannya dengan Islam-Islam normatif. Buku karya Rahman tersebut juga menjawab para orientalis yang menganggap bahwa Alquran merupakan kelanjutan atau pengaruh terhadap ajaran-ajaran yang pernah ada sebelumnya, seperti Yahudi dan Nasrani. Maka dari itu, buku Rahman ini sering dijadikan ajaran pokok studi Islam di berbagai Universitas. Karya ini merupakan keberhasilan Fazlur Rahman dalam membangun landasan filosofis untuk perenungan kembali hakikat dan makna Alquran bagi para muslim kontemporer.

Buku selanjutnya adalah Islam dan Modernitas. Dalam buku ini dijelaskan tentang intensitas Rahman dalam membangun masa depan Islam dan umatnya. Dalam buku tersebut tidak melulu membahas Islam tradisionalis yang tidak membawa perkembangan Islam namun memberikan bekal kepada para muslim kontemporer untuk bisa menghadapi realitas tantangan zaman. Pengaruh-pengaruh Barat dan realitas tantangan zaman membuat Rahman merumuskan solusi terhadap krisis tersebut.

Di sebuah negara pastinya tidak terlepas dari kasus politik. Masyarakat di Pakistan waktu itu sangat ingin menggulirkan Ayyub Khan. Oleh karena itu, pesan yang ingin disampaikan oleh Rahman tidak bisa terlaksan dengan baik. Alhasil apa yang pelajaran yang beliau dapatkan di Barat ditentang oleh masyarakat karena tidak sesuai dengan ajaran pendidikan Islam Tradisional disana. Menurut hampir semua pemikir Fazlur Rahman, penolakan tersebut didasarkan pada kasus masyarakat yang menentang Ayyub Khan dan bukan semata menolak Rahman.

Penolakan pemikiran Fazlur Rahman di Pakistan tidak menyurutkan dan menghilangkan semangat pembaharuan beliau. Setelah penolakan tersebut, Rahman kembali ke Barat dan mengajar di Universitas tempat beliau mengajar. Salah satu alasan mengapa beliau kembali ke barat karena beliau menemukan keterbukaan atas berbagai gagasan dan suasana perdebatan yang tidak pernah beliau temukan di Pakistan. Keterbukaan inilah yang diajarkan oleh ayahnya sewaktu belajar di Pakistan.

Setiap daerah yang sedang dijajah secara sosial maupun intelektualnya maka akan menghasilkan pemikir yang mempunyai visi mengembalikan pada keadilan dan kebenaran sistem pendidikan. Di Indonesia sosok Kartini mendapatkan ide-ide pembaharuan dari buku-buku yang sering diberikan oleh kakaknya, Sosrokartono. Dari buku-bukunya tersebut Kartini mendapatkan pencerahan dan semangat tentang bagaimana mengembalikan Indonesia menjadi negara yang adil terhadap perempuan. Begitupun Rahman, beliau memiliki kegelisahan tentang sistem pendidikan Islam yang stagnan di pakistan. Kegelisahan tersebut membawa beliau pergi ke Barat untuk belajar filsafat Islam yang akhirnya beliau menemukan konsep wahyu setelah mempelajari teori Emanasi Ibnu Sina.

Kedua tokoh yang saya paparkan di atas ditentang oleh tradisi yang dianut oleh daerahnya masing-masing. Namun, tanpa adanya mereka, pembaharuan dalam budaya Jawa di Indonesia dan Islam di Pakistan tidak akan pernah ada. Pembaharuan tersebut tidak menghilangkan unsur filososfis yang mendasar di dalam tradisi, namun untuk mengembangkan keilmuan yang lebih terbuka agar bisa menghadapi tantangan zaman.

 

[zombify_post]

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru