31.2 C
Jakarta

Jauhi Sifat Kikir atau Bukhl Jika Tidak Ingin Mendapat Siksa Pedih Ini di Hari Kiamat

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamJauhi Sifat Kikir atau Bukhl Jika Tidak Ingin Mendapat Siksa Pedih Ini...
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. – Meski kikir merupakan sifat tercela, namun di antara kita kerap menjumpai orang yang memiliki sifat tersebut. Padahal jelas-jelas Allah dan Rasul-Nya melaknat perilaku kikir. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya orang yang kikir akan mendapatkan balasan mengerikan baik di dunia maupun di akhirat.

Kikir sendiri merupakan sifat seseorang yang enggan mengeluarkan sebagian harta yang ia punya untuk dikeluarkan di jalan Allah. Meski harta yang ia punya sudah banyak, namun tetap saja ia mengumpulkan harta kekayaan namun tidak mau menyedekahkan atau berbagi harta yang sudah dikumpulkan kepada orang yang benar-benar membutuhkan.

Perilaku kikir atau bukhl sangat tercela bahkan sifat buruk tersebut sudah dilaknat oleh Allah dan Rasulullah. Maka dari itu, janganlah sekali-kali di antara kita menganggap jika sikap kikir atau bukhl merupakan hal yang baik.

Hal tersebut salah besar, pasalnya bahaya kikir bisa menimbulkan murka Allah di akhirat kelak. Karena harta yang tidak dikeluarkan di jalan Allah akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat, sebagaimana yang tertuang dalam QS. Ali-Imran [3] ayat 180.

“Dan sekali-kali janganlah orang-orang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya, kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat” (QS. Ali-Imran [3] : 180)

Bukan hanya itu saja, Nabi juga mewanti-wanti agar kita senantiasa waspada terhadap sikap kikir karena sifat tersebut telah membinasakan orang-orang sebelum kita bahkan sampai menumpahkan darah. Sebagaimana Sabda Nabi sebagai berikut:

Nabi saw bersabda, “Waspadalah terhadap sifat kikir, sebab ia telah membinasakan orang-orang sebelum kamu; ia telah membuat mereka menumpahkan darah dan mencemarkan kesucian”

BACA JUGA  Lupa Jumlah Hutang yang Harus Dibayar, Ini Solusinya dalam Islam

Selain itu, Nabi Muhammad saw bersabda orang yang kikir tidak akan masuk surga dan sahabatnya adalah setan. Sedangkan orang yang dermawan akan dekat kepada Allah dan jauh dari azab. Orang dermawan juga tidak akan masuk neraka dan akan menjadi sahabat Rasul.

Dan beliau bersabda “Orang yang dermawan dekat kepada Allah, jauh dari azab-Nya dan dekat kepadaku. Dia tidak masuk ke neraka dan akulah sahabatnya. Orang yang kikir tidak masuk ke surga dan sahabatnya adalah setan”

Selain mendapat siksaan di akhirat, sifat kikir juga bisa mengganggu hubungan dalam kehidupan sosial. Pasalnya sifat tercela tersebut bisa membuat hubungan dengan masyarakat menjadi kurang baik dan bisa menghapuskan pahala mereka.

Maka dari itu, jika Allah memberikan sikap dermawan alias kamu dipelihara dari kekikiran, maka berbahagialah karena kamu termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beruntung. Hal tersebut sebagaimana yang tertuang dalam QS. al-Hasyr [59] ayat 9.

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS. al-Hasyr [59] : 9).

Adapun hakikat dari kedermawanan sendiri adalah engkau memberikan kelebihan dari kebutuhanmu pada jalan Allah misalnya pada orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Sedangkan sifat mementingkan orang lain atau itsar adalah lebih baik. Karena sifat tersebut merupakan derajat paling tinggi kedermawanan yakni memberikan uang yang sebenarnya engkau butuhkan.

Lantas bagaimana kita terjauh dari sifat kikir? Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan sifat buruk tersebut adalah menumbuhkan sikap dermawan, rajin bersedekah, hidup sederhana, tidak terlalu mencintai harta, menjauhi mencintai dunia, serta meningkatkan keimanan dan banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bish-shawab.

Oleh: Intan Ratna Sari

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru