27.8 C
Jakarta

Israel Hancurkan 686 Bangunan Palestina Sepanjang 2019

Artikel Trending

AkhbarInternasionalIsrael Hancurkan 686 Bangunan Palestina Sepanjang 2019
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Ramallah–Ketua Komisi Menentang Permukiman Walid Assaf mengatakan, setidaknya 300 bangunan Palestina dihancurkan oleh otoritas pendudukan Israel di Al-Quds atau Yerusalem pada 2019. Penghancuran ini disebabkan serangan Isrela yang dilakukan dengan bertubi-tubi tiada henti membombardir Palestina selama bertahun-tahun.

Penyerangan Israel beserta segala bentuk kejahatannya telah banyak memakan korban. Setidaknya, sebagaimana dikabarkan AFF sepanjang 2019 pembantaian Israel menumpaskan 686 bangunan palestina, serta memungut nyama manusia tak bersalah sekalipun. Sebagiamana dilansir dari Mina News, pada Nopember lalu, penernak dan petani yang merupakan warga sipil Palestina menjadi sasaran kegusaran mereka.

“Dari 686 operasi pembongkaran bangunan Palestina sepanjang 2019, 300 dilakukan di Yerusalem saja,” kata Assaf saat konferensi pers tentang pelanggaran Israel di wilayah Palestina, demikian Palinfo melaporkan, Senin (6/1).

Ia mengatakan, pihak pendudukan Israel bertujuan untuk mengisolasi Kota Al-Quds (Yerusalem) dan membagi Masjid Al-Aqsa. Gerakan pembantaian Israel dengan menghancurkan rumah-rumah Palestina dan mengintensifkan pembangunan pemukiman warga Palestina telah merusak perekonomian negara.

BACA JUGA  Putin Sebut Pelaku Serangan Teror di Negaranya Sebagai Islamis Radikal

Serangan Israel yang dilakukan secara bertubi-tubi secara terang-terangan dikampanyekan dalam rilis berita media mereka. “Kampanye penghancuran terbesar di Sur Baher di Yerusalem ketika 82 rumah Palestina dihancurkan sekaligus. AFF mencatat bahwa 22 rumah dihancurkan pada suatu hari juga di kamp pengungsi Shu’fat,” katanya.

Ia mengatakan, aksi pembongkaran Israel telah menyaksikan perubahan berbahaya. Ia menjelaskan bahwa pendudukan Israel ingin menghancurkan rumah-rumah dan menghapus seluruh komunitas Palestina.

Ia menambahkan, komite perlawanan nasional dan rakyat Palestina, dengan bantuan warga Palestina, melakukan aksi selama enam bulan pada tahun 2019 untuk memprotes pembongkaran komunitas Al-Khan Al-Ahmar dan berhasil menghentikan pemindahan paksa penduduknya.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru