30.8 C
Jakarta

Habib Kribo Melawan (Habib Bahar) Kelompok Radikal

Artikel Trending

Milenial IslamHabib Kribo Melawan (Habib Bahar) Kelompok Radikal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Sejak munculnya Habib Kribo atau Habib Zen Assegaf di TvOne, saat membahas proses hukum yang menjerat Habib Bahar bin Smith, publik mendadak rame. Habib Kribo ini menentang keras apa yang telah dilakukan Habib Bahar dan Habib Rizieq. Dan ia mendukung polisi karena telah melakukan proses sesuai prosedur.

Habib Kribo Kontra Bahar Smith

Menurut Habib Kribo, proses hukum yang dijalankan polisi atas kasus Bahar tentang penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian sudah tepat. Karena semuanya dilakukan sebagaimana dalam pasal 184 secara prosedural, professional, transparan, dan akuntabel. Ada dua bukti yang menyeret Bahar dari sebelumnya terduga menjadi tersangka. Satu tentang penyebaran barita bohong dan kedua kasus ujaran kebencian.

Untuk diketahui lebih otentik, Bahar dipolisikan atas pernyataan terkait insiden Km 50 yang menewaskan enam anggota lascar FPI. Pernyataan Bahar bin Smith soal insiden Km 50 itulah yang mendasari laporan kepada Bahar tertanggal 17 Desember 2021 lalu. Kemudian Bahar juga dilaporkan terkait perkataan bahwa Habib Rizieq dipenjara karena bikin maulid Nabi. Dan bilang bahwa enam lascar Habib Rizieq dibantai dan dicopot kukunya dan dibakar kemaluannya. Menurut pelapor itu adalah kebohongan dan bisa menyesatkan masyarakat (detik, 3/1/2021).

Hari ini bahar mendekam di penjara. Ia disangkakan dengan pasal berlapis, yakni Pasal 14 Ayat 1 dan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana jo pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana jo Pasal 55 KUHP, dan atau Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45a UU ITE jo Pasal 55 KUHP.

Kritikan Tajam Habib Kribo

Atas pasal dan pelaporan itulah sebagian orang merasa tidak adil. Perasaan itu didasarkan pada kenyataan, bahwa ketika Bahar yang dilaporkan polisi mendadak cepat responsnya. Sedang pelaporan terhadap Denny Siregar atau Abu Janda meski berulang-ulang, polisi sampai saat ini tidak pernah bertindak. Atas itu Haikal menanyakan di mana keadilan polisi ditegakkan?

Namun demikian, menurut Habib Kribo itu adalah sesuatu yang beda. Kasus Bahar bukanlah kasus yang semata-mata personal. Bahar adalah tokoh yang menggiring umatnya untuk mendukung dan berdiri di samping Bahar. Apa yang dikatan Bahar harus didukung karena itu dianggap menjadi sebuah kebenaran.

Maka itu, Habib Kribo berani mengatakan: “Saya bergerak di sini, melawan kelompok-kelompok radikal yang dikomando gerombolan Bahar dan Rizieq. Sejak berdirinya FPI itu saya sudah melawan. Saya diancam kesana kemari. Sekalipun saya habib saya tidak akan membenarkan habib. Di situ saya punya sikap”.

Habib Kribo tampak menentang apa yang telah dilakukan Habib Bahar dan Habib Rizieq. Meski sama-sama Habib, Kribo tidak setuju dengan apa yang diwacanakan Habib Bahar dan Habib Rizieq. Karena bagi dia, hampir semua yang dikatakan, dan dipraktikkan Bahar dan Rizieq adalah sesuatu yang kejam, kekerasan dan dll. Menurut Habib Kribo itu tidak sesuai dengan ajaran Islam bahkan melawan ajaran Islam.

“Bagi saya itu, Rizieq itu bukan Islami. Dan dia menghina Nabi. Gerakan ini (Rizieq dan Bahar) bukan Islami. Perilaku itu diturunkan oleh Bahar ini. Dia mengklaim-klaim atas nama Habib. Jadi Bahar dan Rizieq tidak bisa dilepaskan dari etnisnya. Jadi kalau bukan Habib tidak ada yang ngikut. Habib-habib ini dijadiin jargon oleh badut-badut politik untuk ambil kekuasaan. Memanfaatkan. Kalau ketua FPI itu bukan dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab pasti tidak ada orang ngikutin dan tidak ada orang yang dukung.”

BACA JUGA  Meluruskan Fitnah-fitnah HTI terhadap Khilafah Islam

Lebih lanjut, “Gerakan Bahar ini gerakan bukan Islam. Dia pesanan dalam gerakan ini. Caci maki di maulud. Kebiasaan maulud kalau dijalanin secara betul itu mendatangkan Nabi. Lah (Bahar) ini caci maki meski cucunya ini nggak benar. Terus dia merasa Tuhan hanya milik dia. Orang lain dianggap tidak ada yang tahu agama. NU dan Muhammadiyah tidak tahu. Habib Lutfi tidak tahu. Habib Quraish Shihab tidak tahu.

Habib Kribo sangat mengetahui bagaimana gerakan Habib Bahar dan Rizieq selama ini. Sebagai seorang Habib, dia sangat menyayangkan ketika ada seorang Habib yang dianggap pemuka agama melakukan tindakan dan kata-kata kasar bahkan menyalahi hukum. Bahkan menyayangkan jika dirinya dan umatnya dimanfaatkan hanya sekadar menjadi mainan politik praktis, seperti yang dilakukan Bahar dan Rizieq selama ini.

Untuk urusan politik apalagi ajaran keislaman bukan hanya Bahar dan Rizieq yang tahu. Bukan hanya dia pula yang dekat dengan Tuhan. Orang-orang NU dan Muhammadiyah, Habib Lutfi dan Habib Quraish Shihab, yang sudah teruji ketawaduannya juga sangat memahami Islam. Bahkan beliu-beliu ini adalah guru yang sangat dihormati di antara para habib, habaib, ulama, akademisi di seluruh dunia.

Habib Perlu Memberikan Contoh Terbaik

Kemudian Habib Kribo mempertanyakan klaim jihadnya Bahar. “Mana perjuangan Bahar yang Islami? Gebugin anak kecil, gebukin supir Grab. Kok teriak-teriak jihad, kok teriak Islam. Jangan klaim-klaim Tuhan milik Anda. Ini yang bahaya. Kalau Bahar bicara sendiri di kamarnya, atau bicara sama mas Haikal berdua, saya tidak gubris. Ini pembicaraan Bahar untuk mempengaruhi orang awam untuk makar.”

Habib Kribo mengkritik secara telak: “Dia petentang-petenteng seperti mau jihad… Kalau menurut saya, Bahar itu harus ditangkap. Karena dia menggerakkan massa. Yang lain tidak. Ini orang awam ikut dia (Bahar). Untuk NKRI Bahar ini bahaya. Dia menggiring orang. Orang awam suruh ikut. Jadi waktu melecehkan TNI, dia harus ditangkap. Karena bagi saya, kalau marwah TNI hilang, negeri ini sudah habis… nggak usah habib didewa-dewakan. Sama saja. Ini ada kultus-kultus yang salah. Kenapa Bahar ini bahaya, karena orang-orang ikut. Apalagi dibumbui tidak dapat syafaat.

Melihat kritikan pedas Habib Kribo kepada Habib Bahar dan Rizieq di TvOne (5/1/2021), kita boleh memberikan kesimpulan yang objektif. Namun demikian, seyogyanya para tokoh agama memang dituntut untuk memberikan contoh yang baik. Agar masyarakat yang merasa mencintai dan menjadi pengikutnya tidak menjalani kehidupan yang blangsak dan jauh dari adab dan norma-norma keislaman.

Agus Wedi
Agus Wedi
Peminat Kajian Sosial dan Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru