26.6 C
Jakarta
Array

GP Ansor Tak Mau Indonesia Bersyariah

Artikel Trending

GP Ansor Tak Mau Indonesia Bersyariah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

GP Ansor Tak Mau Indonesia Bersyariah

Harakatuna.com. Jakarta. Kendati Indonesia memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia, namun falsafah bangsa menganut Bhinneka Tunggal Ika, maka Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersikukuh negara ini jangan bersyariah.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum GP Ansor Yaqut Choulil Qoumas usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan dan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy di Kompleks Parlemen, Senin (10/4).

Dalam pertemuan itu, Yaqut Choulil Qoumas bersama pengurus GP Ansor lainnya  membahas situasi kebangsaan dengan M Romahurmuziy yang dinilai mulai kehilangan arah.

Kata Yaqut Choulil Qoumas, saat ini ada fakta orang yang berbeda pilihan dicap munafik, dilarang disalati, maupun dianggap tidak setuju dengan Bhineka Tunggal Ika. “Menurut kami ini situasi yang mengancam kebangsaan,” ujarnya.

Untuk itu, GP Ansor berinisiatif menemui tokoh-tokoh bangsa dan tokoh politik untuk menggali lebih jauh pandangan kebangsaan menurut para tokoh tersebut. Nantinya, mereka mengambil inti sari dari pandangan tokoh- rokoh itu untuk menjadi sikap atau keputusan GP Ansor

“Kami ingin di Ansor dapat gambaran. Kira-kira, para pemangku kepentingan ini mengimajinasikan Indonesia ke depan seperti apa supaya kita tidak salah arah,” tegas Yaqut.

Namun yang pasti, GP Ansor tidak mau Indonesia bersyariah. Sebab, Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan bangsa. “Kalau Indonesia bersyariah kita cabut kader kita di PPP. Kita tidak mau Indonesia bersyariah,” pungkas Yaqut.

JAWAPOS.COM

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru