Ormas Islam Kalimantan Barat Tolak Konvoi HTI
Harakatuna.com. Pontianak. Perwakilan organisasi masyarakat (Ormas) Islam menandatangani pernyataan sikap dan komitmen bersama di hadapan Kapolresta Pontianak, Kombes Iwan Imam Susilo di kantor Mapolresta Pontianak, Rabu (12/4/17) siang.
Sejumlah ormas Islam yang mendatangi Mapolresta sepakat untuk menolak rencana konvoi yang akan digelar HTI pada hari Sabtu mendatang dengan pertimbangan gerakan yang dibangun dan dikampanyekan HTI mendekati ke arah makar dengan tidak mengakui ideologi negara dan berkehendak untuk mendirikan negara Khilafah Islamiyah di Indonesia yang jelas-jelas sangat bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Ideologi Pancasila.
Redaksi www.www.harakatuna.com/harakatuna menerima rilis resmi alasan utama penolakan ormas Islam terhadap segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan HTI sebagai berikut. Pertama, HTI tidak mengakui dan mengancam Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi bangsa dan konsitusi RI. Kedua, keberadan HTI mengancam keutuhan NKRI. Ketiga, penerapan khilafah ala HTI tidak mempunyai dasar dan konsep yang jelas serta tidak sesuai dengan semangat demokrasi. Keempat, ide penerapan syari’ah ala HTI semata-mata hanya merupakan bagian dari politisasi agama.
Atas tuntutan serius sejumlah Ormas Islam di atas, pihak Kapoltesta Pontianak merespon secara tegas dan konkrit dengan melarang kegiatan konvoi dan kegiatan HTI lainnya yang direncanakan pada tanggal 15 April mendatang dengan pertimbangan ketertiban dan keamanan negara dari anasir-anasir negatif yang dapat mengancam keutuhan NKRI. “ Kapolresta tidak memberikan izin kepada kegiatan HTI pada tanggal 15 April. Akan melayangkan surat/melakukan komunikasi kepada pihak mujahidin untuk selektif dalam menerima kegiatan yang berisi provokatif, radikalisme yang dibungkus agama yang berpotensi mengacaukan stabilitas. Akan berkordinasi dengan Kodim dan Walikota berkaitan hal ini dan serta akan meneruskan surat penyataan sikap bersama yang telah dibuat dan akan diteruskan ke Kapolda dan Kapolri sebagai landasan,” Demikian kutipan sikap tegas penolakan Mapolresta Pontianak terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh HTI. (rz)