27.2 C
Jakarta
Array

Gerakan Nasionalis di Kampus IPB Kembali Bangkit

Artikel Trending

Gerakan Nasionalis di Kampus IPB Kembali Bangkit
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bogor-Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Institut Pertanian Bogor (GMNI-IPB) kembali dihidupkan setelah vakum sejak 2008. Kemunculan gerakan mahasiswa bercorak nasionalis tersebut dirasa penting.

“Komisariat GMNI-IPB terakhir ada pada 2008, setelah itu gerakan ini mati dan dihidupkan lagi tahun 2019. Bisa dibilang ini bentuk kebangkitan gerakan nasionalis di Kampus Pertanian IPB,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI-IPB Ramdani kepada redaksi, Selasa (28/5).

Ramdani menuturkan, pihaknya telah melakukan perekrutan anggota komisariat, dan menyusun agenda kerja. “Perekrutan anggota GMNI-IPB sudah dimulai sejak akhir tahun 2018. Pada tanggal 11 Mei 2019 diadakan pengesahan program kerja komisariat,” tutur Ramdani.

Setiap kegiatan komisariat, didukung penuh oleh para alumni IPB yang dulu tergabung dalam GMNI-IPB. Ramdani mengatakan, pada 26 Mei 2019, diadakan pertemuan khusus komisariat dengan Persatuan Alumni GMNI IPB

Pertemuan di ruang rapat Riset Perkebunan Nusantara tersebut, membahas mengenai narasi menjaga ideologi Pancasila di IPB. “Mengingat beberapa tahun ini, IPB disinyalir menjadi kampus radikal dan menjadi tempat deklarasi khilafah,” kata Ramdani.

Untuk diketahui, sekitar pertengahan 2018, Badan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut ada tujuh perguruan tinggi negeri yang disusupi paham radikal. Salah satunya IPB, karena dianggap disinyalir terdapat aktivitas kelompok penyebar ideologi anti-Pancasila.

Hal tersebut langsung dibantah Rektor IPB Arif Satria. Dari penelusuran pemberitaan di media, setidaknya semenjak 2009, tetrdapat 17 pelaku yang terlibat aksi teror dikaitkan dengan latar belakang kampus.

Pemerintah menanggapi serius maraknya upaya mengganti ideologi Pancasila. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan. Pemerintah juga membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Di kampus-kampus juga dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Pembinaan Ideologi Pancasila.

Ramdani menyatakan, kemunculan gerakan nasionalis pun disambut positif oleh IPB secara institusi. “Harapanya dengan kebangkitan organisasi ini, IPB menjadi lebih menjunjung tinggi ideologi nasionalis dan terhindar dari paham-paham radikalisme anti-Pancasila,” tegas Ramdani.

GMNI didorong ikut dalam pembentukan kelembagaan mahasiswa pengawal indeologi bangsa. Bersama dengan organisasi kemahasiswaan Cipayung lainnya, GMNI akan mengimplementasikan pengawalan ideologi nasionalis di IPB.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru