31.7 C
Jakarta

Eks-Teroris Pimpinan-Ibunda Serukan Buronan MIT Ingat Keluarga

Artikel Trending

AkhbarDaerahEks-Teroris Pimpinan-Ibunda Serukan Buronan MIT Ingat Keluarga
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Poso-Seruan agar buronan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) mengingat keluarga dan menyerahkan diri muncul di tengah pengejaran oleh Satgas Madago Raya. Mantan pimpinan MIT dan ibu kandung salah satu DPO MIT meminta mereka pulang segera pulang.

Mantan pimpinan MIT yang kini terpidana kasus terorisme, Muhammad Basri bin Barjo alias Bagong, telah mengucap ikrar setia ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Basri yang pernah tergabung kelompok ini mengimbau kelompoknya di Poso agar turun gunung dan mengikuti jejaknya.

“Saya Basri atau Kang Basri tau Opa, buat ikhwan-ikhwan dan adik-adikku yang ada di Gunung Biru, khususnya. Imbauan kepada antum semua, kalau antum melihat ana seperti kakak antum, ana imbau kepada antum sudah kita hentikan saja kekerasan yang ada di Gunung Biru, khususnya di Poso, nggak ada gunanya lagi,” ujar Basri dalam video yang diterima wartawan, Senin (4/10/2021).

Basri mengimbau kelompok teroris yang masih bersembunyi di Gunung Biru agar segera turun dan mengikuti jejaknya untuk mengucap ikrar setia kepada NKRI. Basri berjanji akan merangkul para pengikutnya.

“Kita sudah membuat susah orang banyak, terutama buat masyarakat Poso. Buat adik-adikku sudah turunlah, marilah kembali ke pangkuan NKRI, kita bangun kembali bangsa ini bersama masyarakat dan saudara kita, kita dapat kumpul lagi dengan anak istri kita,” jelasnya.

“Saya berjanji kalau antum mau turun, saya yang akan jemput, akan saya gendong, akan saya peluk kalian semua,” ujarnya lagi.

Basri juga mengimbau para pengikutnya agar tidak perlu khawatir dicap pengecut jika mereka mau turun dari Gunung Biru dan bertaubat.

BACA JUGA  Bersama FKPT Jawa Barat, Begini Gerakan BNPT Cegah Radikalisme dan Terorisme

“Sebenarnya kalian turun bukan pengecut, sebenarnya orang-orang pengecut itu teman-teman yang dibilang mujahidin yang akhirnya teriak-teriak di belakang pantat-pantat istri-istri mereka,” katanya.

Basri mengatakan sudah tidak ada gunanya lagi melakukan kekerasan di Poso. Basri mengajak mereka untuk kembali ke NKRI dan membangun bangsa dengan damai dan sejahtera.

“Marilah kita pahamkan nggak ada gunanya kita buat kekerasan lagi di Poso. Buat ikhwan-ikhwan yang mengaku mujahidin, kita mengimbau jangan bergabung dengan saudara kami di Poso, jangan ikut memperkeruh masalah di Poso, kami sudah bosan dengan kekerasan, kami tidak mau ada pertumpahan darah. Nggak ada gunanya, Poso ingin damai, Poso ingin tentram. Kami akan bangun Poso dengan nilai-nilai ajaran Rasulullah yang baik, bukan dengan cara-cara kekerasan,” bebernya.

Seruan Ibu Buronan MIT Minta Anaknya Pulang

Seorang perempuan inisial A yang diduga ibu kandung dari salah satu DPO MIT Ahmad Panjang meminta anaknya untuk segera pulang.

Di dalam video itu, sang ibu meminta anaknya untuk segera pulang menemuinya dan anggota keluarga lain. Sang ibu juga mengatakan rindu ingin bertemu.

“Nak, kamu dimana nak? Mau sekali ketemu dengan kamu nak,” kata sang ibu yang tak kuasa menahan tangisnya karena rindu dengan Panjang.

“Pulang dulu kamu kemari nak, lihat ibu, rindu sekali sama kamu nak, kusayang kamu anakku sayang,” katanya.

Tak hanya itu, sang Ibu juga meminta anaknya untuk bertemu dengan istri dan anaknya.

“Ibu juga mau kamu ketemu sama anak-istrimu nak, ibu kasihan dengan anak-istrimu,” tuturnya.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru