Harakatuna.com. Jakarta. Militan ISIS mengelompokkan budak menjadi tiga kategori: perawan yang dijual sebagai budak seks dan menghasilkan pendapatan untuk ISIS ; wanita muda dengan anak kecil; dan wanita dengan anak yang lebih tua dan wanita lanjut usia, yang melakukan kerja kasar.
Ada tiga kategori budak, yakni perawan yang dijual sebagai budak seks sehingga menghasilkan pendapatan bagi ISIS, wanita muda dengan anak kecil, dan wanita dengan anak yang lebih tua dan wanita lanjut usia, yang melakukan kerja pasar.
Farida (17) terkadang dijual, kadangkala “diberikan” kepada tentara ISIS. “Saya sudah berada di berbagai tempat ketika berada dalam penangkapan, tapi kebanyakan dari mereka, sama saja,” katanya, seperti yang dilansir Detik. com pada Jumat (9/3).
Mereka diperdagangkan sebagai gadis Yazidi. Tentara ISIS menjual gadis Yazidi dan memberikan mereka sebagai hadiah dan memperkosa mereka berulang-ulang. “Saya telah menyaksikan semua itu,” ujarnya. “Mereka menjual saya tanpa uang juga,” imbuhnya.
Sebuah indikasi seberapa jauh penyebaran cengkeraman kubu ISIS di antara para pembelinya adalah militan dari Libya di Afrika utara.
Sumber: Detik.com