Harakatuna.com Poso – Tim Da’i Polri Satgas II Preemtif Ops Madago Raya terus perangi paham radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan di Kabupaten Poso. Mereka menggelar aksi nyata dengan menyambangi Masjid Birrul Walidain pada Minggu (19/1).
Dalam aksi kali ini Tim Da’i Polri Ops Madago Raya dipimpin oleh Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi. Mereka melakukan dialog langsung dengan pengurus masjid Birrul Walidain, Kamaruddin untuk memperkuat komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Poso.
“Radikalisme adalah musuh bersama. Kami mengajak semua pihak khususnya tokoh agama untuk bersatu menolak radikalisme, separatisme, dan intoleran,” tegas Ipda Ilham Sriwan saat berdialog dengan pengurus Masjid Birrul Walidain yang terdapat di Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota Utara.
Tim Da’i Polri juga mengingatkan pentingnya peran strategis para tokoh agama dalam membangun harmoni di masyarakat. Mereka menekankan bahwa stabilitas keamanan tidak bisa dicapai tanpa dukungan penuh dari masyarakat. “Kami butuh peran aktif masyarakat dan para tokoh agama untuk menciptakan lingkungan yang damai dan toleran,” ujar Ipda Ilham.
Kamaruddin, pengurus Masjid Birrul Walidain menyambut baik ajakan tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Polri yang terus hadir di tengah masyarakat untuk mencegah ancaman paham radikal. “Kami berkomitmen mendukung Polri menjaga keamanan dan kedamaian di Kabupaten Poso,” ujar Kamaruddin.
Langkah strategis ini menjadi salah satu bentuk pendekatan yang mampu mencegah potensi gangguan terhadap kerukunan antar umat beragama di Poso. Silaturahmi ini juga diharapkan dapat mempererat kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.
Dengan komitmen ini, Tim Da’i Polri terus mengobarkan semangat untuk melindungi Poso dari ancaman paham destruktif yang dapat merusak keharmonisan masyarakat.