26.9 C
Jakarta

Cegah Terorisme dan Radikalisme, BNPT Terapkan Konsep Pentahelix

Artikel Trending

AkhbarNasionalCegah Terorisme dan Radikalisme, BNPT Terapkan Konsep Pentahelix
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafly Amar, menyatakan bahwa institusinya bakal menerapkan pencegahan sekaligus penanggulangan radikalisme dan tindak terorisme dengan pelibatan 5 pihak, atau yang dikenal dengan skema Pentahelix mulai tahun ini.

“Konsep Pentahelix ini merupakan pelibatan 5 unsur yang terdiri atas, pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan media dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme serta terorisme. Pada 2022 ini BNPT mulai menerapkan konsep multipihak Pentahelix ini,” ujarnya saat ujarnya saat menyampaikan Pidato Kunci ketika Pembukaan Rakernas IX Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) 34 Provinsi di Hotel Singhasari Resort, Batu, Senin (14/2) malam.

Boy kembali menegaskan, konsep Pentahelix ini bakal membuat multi sektor bisa bersinergi secara lebih masif dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan radikalisme, khususnya menangkal masuknya pengaruh unsur terorisme transnasional dan transideologi yang kini juga tengah berupaya untuk berkembang di Indonesia.

“Terorisme ini sangat terkait dengan transnasional dan transideologi yang saat ini tengah gencar berkembang. Bahkan data merilis sedikitnya ada 120 negara di dunia ini kini tengah terdampak dari aksi terorisme yang bersumber pada transnasional dan transideologi tersebut, termasuk di Indonesia,” paparnya.

Ia meminta peran media untuk mencegah berkembangnya ujaran kebencian serta hoax untuk membuat publik semakin cerdas, memiliki imunitas, dan terhindar dari kabar bohong. Boy juga mengingatkan, masyarakat hendaknya mengingat kembali upaya besar para pemuda-pemudi nusantara pada 1928 yang telah berikrar untuk tetap bersatu demi Bangsa Indonesia.

“Rasa nasionalisme yang telah dirajut pada sumpah pemuda mesti dijaga dan dirawat. Untuk itu BNPT dan FKPT bersinergi dengan sejumlah pihak akan betupaya maksimal agar kejahatan terorisme tidak terjadi di Indonesia,” kata Boy.

BACA JUGA  Begini Penjelasan BNPT dan LPSK terkait Mekanisme Kompensasi bagi Korban Tindak Pidana Terorisme

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak, mengapresiasi terpilihnya Kota Batu sebagai lokasi Rakernas IX FKPT. Secara khusus, ia juga memberi pujian atas capaian FKPT Jatim yang berhasil mencatatkan prestasinya pada Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk jumlah Video Moderasi Beragama yang dikirimkan oleh para guru-guru di Jatim dengan jumlah 3.044 video.

“Pemprov Jatim juga memberikan selamat kepada BNPT pimpinan Pak Boy Rafly yang telah melengkapi 2 FKPT baru yaitu Papua dan Papua Barat sehingga kini semua provinsi di Indonesia telah memiliki FKPT,” ucap Emil.

“Selamat secara khusus untuk Kabid Agama FKPT Jatim yang mendapat Rekor Muri sebagai inisiator serta FKPT Jatim sebagai penyelenggara,” imbuhnya.

BNPT dan FKPT serta semua pihak, lanjut Emil, mesti bersinergi guna mengatasi dampak dunia teknologi yang berubah cepat khususnya terkait berkembangnya ujaran kebencian dan berita hoaks yang begitu mudah beredar, termasuk penggunaan sosial media secara berlebihan serta tidak bertanggung jawab.

“Semua itu mesti ditanggulangi bersama dengan adanya sinergi termasuk dalam mencegah radikalisme,” tuturnya.

Rakernas IX FKPT 34 Provinsi itu berlangsung 13-16 Februari 2022 yang diikuti 275 orang pengurus FKPT dari 34 Provinsi se Indonesia. Pembukaan agenda tersebut juga dihadiri Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, bersama sejumlah pejabat Pemprov Jatim.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru