Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta waspada terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme saat momen mudik dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Hal itu disampaikan Pengamat Terorisme, Taufik Andrie dalam rangka pencegahan aksi teror. “Sudah bagus dan perlu ditingkatkan (apa yang dilakukan BNPT). Mengingat catatan pada 2023 Indonesia bisa zero terrorist incidents, harusnya tahun 2024 juga bisa dengan program-program pencegahan yang baik,” kata Taufik pada Selasa (9/4/2024).
Menurut Taufik, dalam preseden pada tahun-tahun sebelumnya, memang ada satu-dua serangan terorisme yang dilakukan pada masa Idul Fitri. Biasanya, dia menambahkan, kejadian itu didorong oleh dua faktor.
Faktor pertama, karena sebagian kelompok teror meyakini bahwa Ramadan dan Idul Fitri adalah bulan baik untuk melakukan ‘amaliyah jihad’. “Yang kedua, fokus aparat keamanan yang lebih terkonsentrasi pada penjagaan keamanan dan lalu lintas mudik, sehingga dianggap lengah,” ujar Direktur Riset Yayasan Prasasti Perdamaian ini.
Adapun untuk tahun ini, Taufik melanjutkan, memang relatif tidak banyak dinamika propaganda terorisme selama momen mudik dan menjelang Idul Fitri. “Justru banyak anjuran yang muncul dari kalangan jihadis bahwa mudik adalah bid’ah atau tidak ada tuntunannya dalam syariat Islam,” ucapnya.
Kendati begitu, Taufik berharap masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme. “Tetap harus alert, terutama karena secara umum konsentrasi aparat hukum lebih difokuskan pada pengamanan mudik, jadi sedikit lengah pada dinamika terorisme,” kata dia.
Taufik juga mengingatkan pentingnya menjaga silaturahmi serta saling menjaga keamanan dan persatuan antarwarga. “Selalu saling mengingatkan pada dinamika lingkungan, misalnya terhadap kelompok yang suka mengkafirkan, tertutup atau eksklusif, dan mencurigakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BNPT, Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengimbau seluruh jajarannya untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan kewaspadaan terhadap segala bentuk radikalisme dan terorisme, terlebih menjelang momentum mudik dan juga hari raya Idul Fitri 1445 H.
“Optimalkan upaya pencegahan dan kewaspadaan terutama dalam momen lebaran,” kata Rycko dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 5 April 2024.
