Harakatuna.com. Bengkulu – Kapolres Bengkulu Selatan (BS) AKBP Deddy Nata SIK melalui Kasat lantas Iptu Fauzi terus turun tangan. Pihaknya memberikan sosialisasi kepada warga BS untuk selalu menjauhi paham radikalisme. Sosialisasi ini diisi dengan penguatan nilai kebangsaan dan pemahaman pancasila yang benar.
Pada kesempatan kali ini dengan mendatangi Kapolres Rutan Kelas II B Manna. Dirinya bersosialisasi kepada warga binaan.“Kesetiap lapisan masyarakat kami selalu mengajak agar menjauhi paham radikalisme,” tutur Kapolres usai sosialisasi di rutan kelas II B Manna BS, Kamis (19/3).
Dikatakan Fauzi, agar warga terhindar dari paham radikalisme, pihaknya rutin memberikan pemahaman kepada warga. Kapolres secara terus menerus menanamkan nilai-nilai pancasila dalam diri masyarakat setempat.
Penenaman nilai pancasila dan paham kebangsaan pada masyarakat diharapkan dapat mmbentuk karakte dan kepribadian warga. Sehingga pola pikir, sikap dan prilaku mencerminkan nilai pancasila. “Jangan sampai terpengaruh dengan paham yang merusak persatuan dan kesatuan tersebut,” imbuhnya.
Setiap kali sosialisasi, Kapolres selalu menegaskan bahwa paham radikalisme dapat mengancam keutuhan bangsa. Untuk itu, pihaknya meminta warga binaan untuk selalu mendekatkan diri kepada allah SWT. Harapannya, dengan mendekatkan diri kepada Tuhan serta nilai kebangsaan yang ditanamkan, masyarakat dapat terhindar dari paham tersebut. “Mari selalu rajin beribadah,” ajaknya.
Selain itu juga, dirinya berpesan kepada semua pihak agar berhati-hati dalam memanfaatkan Gadget dan internet. Menurutnya, media sosial (medsos) sangat membantu untuk untuk memperoleh update berita yang baik dari para ulama, Ormas Islam yang benar maupun dari pemerintahan.
Menurutnya, media sosial tersebut sering dimanfaatkan oknum tertentu untuk menyebarkan paham atau ajaran radikalisme dan terorisme. Maka menggunakan media sosial sebaik mungkin dapat membantu menyaring dan mengklarifikasi isu yang berkembang di masyarakat. “Semoga kita semua dijauhkan dari paham radikalisme,” harap Fauzi.