Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com. Jakarta-Badan Eksekutif Mahasiswa STFI SADRA Jakarta bekerjasama dengan Pustaka Harakatuna mengadakan kegiatan bedah buku “Daulah Islamiyah Dalam Al Quran dan Sunnah”. Kegiatan ilmiah ini akan dilaksanakan pada hari Jumat, 20 September 2019, mulai pukul 13:00-selesai. Adapaun lokasinya bertempatan di Auditorium STFI SADRA kampus setempat.
“Bedah buku ini merupakan suatu media dan cara untuk mengembalikan dan menumbuhkan rasa cinta buku pada mahasiswa, khususnya di STFI SADRA. Acara ini juga sebagai media pertemuan dan berbagi secara langsung para pembaca dengan penulisnya,” ujar Rahmat Hariadi, penanggungjawab kegiatan melalui rilis berita yang dikirim ke redaksi, (19/09/19).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa buku adalah suatu media yang dapat memberikan metode untuk memperluas batasan-batasan dalam diri dan berpikir. Setiap orang atau pembaca memiliki cara dan sudut yang berbeda dalam berpikir atau menggambarkan sesuatu. “Disinilah letak keistimewaan dari sebuah buku yang memberikan gambaran dan kebebasan bagi para pembaca dalam berimajinasi,” tambahnya.
Sebagaimana rilis yang diterima redaksi, panitia penyelenggara akan menghadirkan secara langsung penulis buku Daurah Islamiyah Dalam Al-Quran dan Sunnah, yakni M. Najih Arromadloni, M.Ag, sekaligus menghadirkan pembanding dari salah satu dosen Sekolah Tinggi Filsafat Islam SADRA, Basrir Hamdani, Ph.D. Diperkirakan kurang lebih 300 mahasiswa SADRA akan menghadiri kegiatan diskusi buku ini.
Selain itu, pania penyelenggara juga telah membuka acara ini untuk umum dan gratis ini. Sebagai fasilitas utama, panitia akan memberikan buku Daulah Islamiyah secara gratis. Selain itu, panitia juga menyediakan e-sertifikat, snac dan lain-lain. Informasi pendaftaran bisa menghubungi panitia pada narahubung 082128832320 atas nama Faiz.
Sebagaimana role model kegiatan yang diselenggarakan harakatuna, redaksi akan live steaming kegiatan tersebut di fans page dan channel You Tube harakatuna. Hal ini dimaksudkan untuk menyebarkan seluas-luasnya kegiatan ilmiah ini. Sehingga, publik secara umum dapat menyimak dan mengikuti serangkaian kegiatan bedah buku tersebut.
