Harakatuna.com. Tangerang Selatan – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap peran kelima tersangka teroris kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang ditangkap di Tangerang Selatan (Tangsel). Tersangka itu dari ketua wilayah NII Tangsel hingga sekretaris.
Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan kelima tersangka itu ialah SA, SO, TA, MH, dan AHA alias Y. Tersangka SA keterlibatannya hadir dalam pertemuan kelompok NII di Green Village Depok, Jawa Barat.
“Pemegang rekening NII berdasarkan keterangan AY (sudah ditangkap) Bendahara NII Padang, di mana sampai Oktober 2021 merima uang sebesar Rp119.539.000 dari rek AY tersebut,” kata Aswin saat dikonfirmasi, Jumat, 8 April 2022.
Aswin mengatakan SO juga pernah menyelenggarakan rihlah (pergantian struktur) berupa psikotes dan wawancara. Kemudian, menggelar longmarch 40 Km di Sumatra Barat (Sumbar).
Sedangkan, tersangka SO merupakan ketua NII wilayah Tangerang Selatan. SO juga hadir dalam pertemuan di Green Village Depok. SO juga diketahui berhubungan dengan tersangka Zefrizal yang telah ditangkap lebih dahulu.
“Pada 2019 (SO) datang ke Sumbar bertemu dengan NII Sumbar sebanyak 250 orang di Sawahlunto,” kata Aswin.
Lalu, tersangka TA berperan turun langsung ke Sumbar bersama perwakilan NII dari Tangerang Kota dan Tangerang Barat sejumlah enam orang untuk membuka daerah rintisan. Dia juga memberikan arahan dan petunjuk kepada tersangka RS yang telah ditangkap mempersiapkan tukang besi untuk membuat senjata tajam.
Kemudian, tersangka MH merupakan sekretaris NII daerah Tangerang Selatan. MH juga hadir dalam pertemuan di Green Village Depok dan mengirimkan bahan dari pusat terkait arahan-arahan melalui surel.
“(Dia juga) sebagai tim IT,” ucap Aswin.
Terakhir, AHA alias Y merupakan sekretaris yang baru naik tingkat menjadi Ketua NII wilayah Tangerang Kota. Di pernah turun ke Sumbar bersama perwakilan dari Tangerang Kota dan Tangerang Barat sejumlah enam orang untuk membuka daerah rintisan.
“Saat ini, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap jaringan ini,” kata Aswin.
Kelima tersangka ditangkap pada Minggu, 3 April 2022. Penangkapan ini adalah pengembangan dari 16 tersangka teroris NII yang ditangkap di Sumbar secara serentak pada Jumat, 25 Maret 2022.
Terdiri dari 12 tersangka di wilayah Dharmasraya, empat tersangka di Tanah Datar. Mereka berniat menggulingkan pemerintah yang sah saat NKRI mengalami kekacauan.
Mereka juga melakukan perekrutan anggota secara masif di wilayah Sumatra Barat dengan melibatkan anak-anak di bawah umur. Lalu, terhubung dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.