32.1 C
Jakarta

Bahaya Paham Radikalisme Incar Generasi Muda, MUI Pati Gelar Pendidikan Moderasi Agama

Artikel Trending

AkhbarDaerahBahaya Paham Radikalisme Incar Generasi Muda, MUI Pati Gelar Pendidikan Moderasi Agama
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Pati – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pati menggelar sosialisasi pendidikan moderasi beragama bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA dan SMK se – Kabupaten, Senin (31/7/2023) di Aula Gedung Bakorwil.

Ketua MUI Kabupaten Pati, Abdul Karim menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar dalam rangka menyikapi adanya kecenderungan dalam beragama yang melanda perguruan tinggi.

“BIN, tidak kurang 15 provinsi menjadi tempat pengembangan radikalisme, 39% telah terpapar radikalisme, 24% di perguruan tinggi sedangkan sebanyak 33 persen di jenjang SMA”, ujarnya saat menyampaikan penjelasan.

Pihaknya menilai, sebagian besar anak didik di Kabupaten Pati melanjutkan di perguruan tinggi. Oleh karena itu, akal anak terus berkembang, akan jadi percuma bila tidak diimbangi sikap dan perilaku sebagai warga Indonesia yaitu menanamkan paradigma bahwa orang Indonesia dan beragama islam, bukan orang islam yang berada di Indonesia.

“Ada proses integrasi, kita korelasikan dan desain toleransi agama. Ayat ayat dan hadis, konteks harus kita pahami. Ada proses pengembangan agama”, tegasnya.

BACA JUGA  Polresta Bandar Lampung Polda Lampung Lakukan Penyuluhan untuk Cegah Radikalisme

Pihaknya menilai bahwa Kabupaten Pati dikenal multikultural, namun demikian, tidak menutup kemungkinan terjadi penyerapan pemahaman yang tidak diinginkan. Selain itu, menurutnya, rasa menghargai dan menghormati mutlak harus dilakukan.

Sementara, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan apresiasinya terhadap MUI yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ia berharap kepada ratusan guru yang hadir tersebut agar nantinya dapat turut mensosialisasikan materi yang di dapat terkait moderasi agama di dalam kurikulum pendidikan agama yang diajarkan di sekolah.

“Seperti apa yang disampaikan oleh MUI bahwasanya kondisi di perguruan tinggi saat ini memang banyak kelompok – kelompok yang akhirnya lari ke arah radikalisme. Hal inilah yang sudah sepatutnya kita hindari bersama”, jelasnya.

Pihaknya menyebut, anak SMA yang bakal berproses masuk ke perguruan tinggi ini yang patut diberikan pengajaran oleh para guru pendidikan agama terkait hal – hal bermanfaat khususnya bahaya radikalisme.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru