27.2 C
Jakarta

Bagaimana Caranya Islam Melawan Penjajahan Radikalisme?

Artikel Trending

Islam dan Timur TengahIslam dan KebangsaanBagaimana Caranya Islam Melawan Penjajahan Radikalisme?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bulan depan Indonesia dihadapkan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Menyambut hari kemerdekaan ini bangsa Indonesia biasanya mengadakan beragam kegiatan yang berhubungan dengan kemerdekaan, baik itu dalam bidang pendidikan, olahraga dan lain-lain. Semua kegiatan itu tak lain dan tak bukan untuk mengingat perjuangan para pahlawan di Indonesia yang telah melepaskan bangsa ini dari jerat penjajahan.

Berbicara tentang kemerdekaan Indonesia sejatinya masih belum merdeka. Buktinya masih banyak penjajahan yang menjerat ideologi bangsa ini. Bangsa ini dijajah oleh radikalisme, sebuah paham yang cukup membahayakan terhadap eksistensi bangsa ini. Bahaya radikalisme ini cukup terasa dengan banyaknya bangsa yang terpapar. Lihat saja, berapa banyak bangsa ini yang terjebak dalam aksi-aksi terorisme yang merupakan perwujudan dari radikalisme itu sendiri.

Maka, menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia, bangsa ini harus menyelamatkan diri dari jerat penjajahan radikalisme. Ada beberapa langkah agar bangsa ini selamat dari jerat penjajahan radikalisme: Pertama, menekankan pentingnya saling mengenal, berkomunikasi, dan berkolaborasi dalam rangka membangun hubungan yang baik antarumat manusia. Surah al-Hujurat ayat 13 menyatakan, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”

Saling mengenal pada ayat 13 merupakan aktivitas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dengan saling mengenal bangsa ini akan membangun komunikasi dan kolaborasi yang baik untuk mewujudkan persaudaraan antar umat manusia. Dengan persaudaraan itu mereka merasa bahwa orang lain adalah dirinya dalam sosok yang lain, sehingga tidak rela orang terjajah sebab diri ini tidak rela juga terjajah.

Kedua, melawan penjajahan dengan cara yang bijaksana dan terencana. Surah an-Nahl ayat 125 menjelaskan, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” Pendekatan ini menekankan pentingnya dialog yang membangun dan memperluas wawasan, serta memberikan pemahaman yang benar tentang Islam kepada masyarakat yang mungkin terpengaruh oleh radikalisme.

BACA JUGA  Jangan Lupa Menghias Diri dengan Pakaian Takwa di Hari Lebaran Nanti

Ketiga, menghadirkan nilai-nilai perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan yang dilakukan atas nama agama. Surah al-Baqarah ayat 190 menekankan, “Dan perangilah jikalau mereka memerangi kamu, dan usirlah mereka dari tempat yang memaksa kamu mengusir mereka.” Dalam konteks penjajahan radikalisme, Islam menuntun umatnya untuk melawan penjajahan dengan cara yang melindungi hak asasi manusia, menjunjung tinggi keadilan, dan mengecam segala bentuk terorisme atau kekerasan yang tidak beralasan.

Keempat, membangun pendidikan dan pengetahuan yang baik dan mendalam. Surah al-Zumar ayat 9 menyatakan, “Apakah orang-orang yang mengetahui sama dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” Dalam konteks penjajahan radikalisme, Islam pada ayat ini mendorong umat Muslim untuk meningkatkan pemahaman agama mereka melalui studi yang mendalam dan kritis, serta memerangi kebodohan dan penyebaran ideologi radikal melalui pendidikan yang berkualitas.

Kelima, menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan dalam membangun masyarakat yang harmonis. Surah al-Hujurat ayat 13 mengajarkan, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.” Pesan ini menegaskan bahwa semua manusia, tanpa memandang ras, etnis, atau keyakinan, adalah saudara seiman dan memiliki hak-hak yang sama.

Sebagai penutup, Islam merupakan agama yang menentang penjajahan radikalisme dan menekankan prinsip-prinsip kedamaian, toleransi, dan keadilan. Dalam melawan penjajahan radikalisme, umat Islam diberi panduan oleh Al-Quran untuk menggunakan pendekatan yang bijaksana, dialog yang membangun, pendidikan yang berkualitas, dan penegakan hukum yang adil.[] Shallallah ala Muhammad.

Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Dr. (c) Khalilullah, S.Ag., M.Ag.
Penulis kadang menjadi pengarang buku-buku keislaman, kadang menjadi pembicara di beberapa seminar nasional

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru