Dengarkan artikel ini
Harakatuna.com – Idul Adha adalah hari raya umat Islam dalam rangka mengenang perjuangan dan dakwah dua nabi yang amat mulia yaitu Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Rasulullah sendiri ketika hendak merayakan Hari Raya Idul Adha melakukan beberapa amalan sunah. Dan berikut 5 amal sunah menjelang Idul Adha
Pertama adalah menghidupkan malam Idul Adha dengan berbagai ibadah, dalam suatu keterangan ulama, Ibadah minimal untuk menghidupkan malam Idul Adha adalah shalat isya dan subuh secara berjamaah.
من قام ليلتي العيد، محتسباً لله تعالى، لم يمت قلبه يوم تموت القلوب
Artinya: Barangsiapa yang beribadah pada Idul Fitri dan Idul Adha semata-mata mengharap rida Allah, maka hatinya itu tak akan mati di mana hati-hati orang lain mati.
Kedua, Amal sunah menjelang idul Adha adalah melakukan mandi sunah sebelum berangkat Shalat Idul Adha.
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يغتسل يوم الفطر والأضحى
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah Saw mandi di hari Idul Fitri dan Idul Adha”.
Ketiga adalah tidak makan ataupun minum sebelum shalat Idul Adha.
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَطْعَمَ وَلاَ يَطْعَمُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يُصَلِّىَ
Artinya: “Pada hari Idul Fitri, Nabi Saw tidak keluar menuju lapangan hingga beliau sarapan dulu. Dan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan, hingga beliau shalat.”
Keempat adalah memakai pakaian terbaik, yang rapi dan juga bagus dan juga memakai wangi-wangian. Dalam sebuah hadis disebutkan. “Rasulullah Saw memerintahkan kepada kami agar pada kedua hari raya memakai pakaian yang terbagus, memakai wangi-wangian yang terbaik dan berkurban dengan hewan yang paling berharga,”
Dan kelima adalah dianjurkan untuk mengucapkan selamat Idul Adha atau tahniah kepada sesama. Dalam hadis diceritakan para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan pada hari raya, satu sama lain saling mengucapkan. “Taqobbalallaahu minna wa minkum”
Demikian 5 amal sunah sebelum idul Adha, Wallahu A’lam Bishowab.
