29.3 C
Jakarta

2 Tanda Memperoleh Haji Mabrur

Artikel Trending

Asas-asas IslamIbadah2 Tanda Memperoleh Haji Mabrur
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan bagi orang yang sudah mampu adalah ibadah Haji. Haji memang ibadah yang tidak bisa dilakukan dengan serta merta, karena ibadah haji membutuhkan materi yang cukup banyak. Tentu orang yang melakukan haji berharap hajinya mabrur, karena dalam sebuah hadis Nabi dikatakan bahwa haji mabrur tiada balasannya kecuali surga. Dan berikut 2 tanda memperoleh haji mabrur berdasarkan hadis Nabi Muhammad

Nabi Muhammad menerangkan dengan jelas bahwa haji mabrur itu balasannya surga. Dan diantara tandanya yaitu sering membagikan makanan (sedekah) dan tidak berkata kotor. 2 hal ini tercermin saat ibadah haji berlangsung maupun setelah pulang dari ibadah haji. Nabi Muhammad bersabda

عَنْ جَابِرِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الْجَنَّةُ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللهِ، وَمَا بِرُّهُ؟ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيبُ الْكَلَامِ وفي رواية لأحمد والبيهقي إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَإِفْشَاءُ السَّلَامِ

Artinya: ”Dari sahabat Jabir bin Abdillah ra, dari Rasulullah saw, ia bersabda: Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa (tanda) mabrurnya?. Rasulullah saw menjawab, “Memberikan makan kepada orang lain dan melontarkan ucapan yang baik.” (HR Ahmad, At-Thabarani, Ibnu Khuzaimah, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim). Pada riwayat Ahmad dan Baihaqi, ‘Memberikan makan kepada orang lain dan menebarkan salam (Al-Mundziri, 1998 M/1418 H: II/72).

BACA JUGA  Lima Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Dalam sebuah hadis yang lain, diantara tanda haji mabrur adalah tidak berkata kotor (rafast) dan berbuat fasik

مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ رواه البخاري ومسلم والنسائي وابن ماجه والترمذي إلا أنه قال غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Siapa saja yang berhaji dan tidak berbuat rafats dan tidak berbuat fasik, maka ia akan kembali suci seperti hari dilahirkan oleh ibunya. (HR Bukhari, Muslim, An-Nasai, dan Ibnu Majah) dan At-Tirmidzi tetapi pada riwayatnya Rasulullah bersabda: Maka dosanya yang terdahulu akan diampuni.

Dari keterangan ini menjadi jelas bahwa diantara 2 tanda memperoleh haji mabrur adalah sering memberikan makanan kepada orang lain dan tidak berkata yang tidak baik, Wallahu A’lam Bishowab

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru