27.8 C
Jakarta

Waspadai Pengaburan Sejarah oleh Kelompok Radikal dan Intoleran

Artikel Trending

AkhbarNasionalWaspadai Pengaburan Sejarah oleh Kelompok Radikal dan Intoleran
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid meminta masyarakat mewaspadai kelompok radikal dan intoleran yang berusaha menyusupi generasi muda dengan cara mengaburkan fakta sejarah bangsa Indonesia.

“kelompok radikal dan intoleran kerap berusaha menghilangkan atau mengaburkan sejarah bangsa ini agar para pemuda Indonesiai tidak punya kebanggaan terhadap bangsanya,” ujarnya dalam keterangan pers BNPT yang diterima ANTARA, Sabtu.

Ahmad Nurwakhid mengatakan hal itu dalam acara “Dialog Kebangsaan: Peringatan Hari Kesaktian Pancasila” di Pendopo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (1/10) petang, yang dihadiri sekitar 40 orang dari perwakilan berbagai kalangan lapisan masyarakat dan organisasi di Wonosobo.

Ia menyampaikan paham kelompok radikal yang selama ini memfitnah agama dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan suri teladan ajaran agama dan kitab-Nya.

“Radikalisme dan ekstremisme yang mengatasnamakan agama adalah paham yang dibangun di atas manipulasi dan distorsi agama sehingga akar masalahnya adalah agama, yaitu agama yang dipahami secara menyimpang,” jelas mantan Kabagbanops Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri itu.

Oleh sebab itu, Alumni Akpol Tahun 1989 itu berharap melalui acara tersebut warga Wonosobo mendapatkan imunitas dari segala paparan paham yang diajarkan oleh kelompok radikal terorisme baik yang dilakukan melalui dunia maya maupun secara langsung.

“Harapan saya masyarakat Wonosobo dapat ikut menggerakkan, ikut meresonansi, dan memberi contoh masyarakat daerah lain agar mencintai toleransi, mencintai NKRI, merayakan keragaman dan perbedaan yang menjadi sunatullah serta menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” tuturnya.

Hadir dalam acara tersebut dai milenial, Habib Husein Jafar, yang ikut memberikan nasihat-nasihat mengenai bagaimana hidup dalam keberagaman dan membangun toleransi antarumat beragama sebagai masyarakat sebuah bangsa.

BACA JUGA  Menag Inginkan Moderasi Beragama Jadi Gerakan yang Berdampak Nyata

“Menjaga perdamaian bukan tugas TNI, POLRI atau BNPT saja, karena akan percuma dibuatkan hukum sehebat apa pun jika imajinasinya bukan Indonesia (yang bersatu dalam keberagaman) maka sampai kapan pun tidak akan selesai masalah perpecahan ini,” ujar Habib Husein.

Ia melanjutkan toleransi dan keberagaman yang terbentuk di Kabupaten Wonosobo diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi kota lain dan bagi Indonesia untuk dapat disebarkan ke tempat lain, terutama kepada para pemuda yang memiliki peran penting pada masa mendatang.

“Peran utama ada pada pemuda. Karena kita akan menghadapi bonus demografi pada 2030 karena itu kita butuh duta-duta dari anak muda untuk berbicara kepada anak muda dengan ‘style’ anak muda, dengan cara komunikasi anak muda. Tantangannya adalah bagaimana membentuk generasi muda yang bukan hanya toleran, tapi mampu menyebarkan nilai toleransi kepada sesama,” ucapnnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Wonosobo H Afif Nurhidayat turut mengapresiasi acara ini sebagai upaya vaksinasi ideologi bagi warga Wonosobo dari virus-virus kelompok radikal dan intoleransi yang berupaya memecah belah bangsa.

“Sampai hari ini semua umat beragama di Wonosobo hidup nyaman penuh dengan toleransi dan harus kita jaga, namun demikian apakah situasi dan kondisi ini harus kita diamkan? tentu tidak. Kita tetap waspada karena kapan pun virus itu bisa muncul. Oleh sebab itu vaksinasi ideologi yang diberikan oleh BNPT dan Habib Husein Insya Allah akan memberikan kekebalan dan herd immunity bagi warga Kabupaten Wonosobo,” katanya.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru