Harakatuna.com. Gaza- Empat warga Palestina, termasuk dua militan Hamas, tewas akibat aksi militer Israel di Jalur Gaza pada Jumat (3/5) waktu setempat.
Aksi militer ini dilancarkan setelah Israel melaporkan bahwa dua tentaranya terluka dalam insiden penembakan di perbatasan Gaza.
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (4/5/2019), dua warga Palestina tewas ditembak dalam bentrokan di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel. Sedangkan dua militan Hamas tewas dalam serangan udara Israel.
Militer Israel menyatakan bahwa, serangan udara tersebut sebagai balasan atas insiden penembakan di perbatasan yang menyebabkan dua tentaranya terluka.
Hamas mengkonfirmasi dua dari empat korban tewas itu adalah anggota sayap militernya. Hamas pun bersumpah akan merespons apa yang disebutnya sebagai “agresi Israel” tersebut.
Militer Israel menyatakan pihaknya telah menggempur sebuah basis milik Hamas setelah tembakan-tembakan dilepaskan ke pasukan Israel di sepanjang perbatasan Gaza. Menurut militer Israel, dua tentaranya terluka akibat penembakan tersebut yang terjadi saat aksi-aksi demo warga Palestina di perbatasan Gaza.
Selama lebih dari setahun terakhir, warga Palestina telah menggelar aksi-aksi demo di sepanjang perbatasan Gaza. Mereka menyerukan Israel untuk menghentikan blokade atas Gaza dan menuntut hak mereka untuk kembali ke rumah-rumah mereka sebelum mereka terusir dalam operasi militer Israel puluhan tahun silam.
Setidaknya 269 warga Palestina telah tewas di tangan pasukan Israel sejak aksi-aksi demo di sepanjang perbatasan Gaza dimulai pada Maret 2018. Dua warga Israel juga tewas dalam kurun waktu yang sama.