27.3 C
Jakarta

Umat Beragama Harus Bijak dan Beradaptasi dalam Soal Ibadah

Artikel Trending

AkhbarNasionalUmat Beragama Harus Bijak dan Beradaptasi dalam Soal Ibadah
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

 Harakatuna.com. Jakarta-Kementerian Agama menyampaikan, bahwa umat beragama adalah orang yang bijak dan mampu beradaptasi. Pernyataan ini disampaikan Plt Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu, I Made Sutresna, melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Jum’at (10/04).

Untuk itu Made menyampaikan, jika saat masa darurat wabah Covid-19 umat beragama diminta untuk tidak melakukan ibadah secara bersama-sama, maka umat diharapkan dapat menanggapinya dengan bijak dan melakukan adaptasi. “Orang beragama adalah orang yang bijak, orang-orang yang bisa beradaptasi untuk pelaksanaan ibadah, di mana saat ini kita dilarang (beribadah) bersama-sama,” tuturnya.

Ia berharap, masyarakat tidak saling memperdebatkan cara protokol kesehatan dan cara agama dalam beribadah di tengah situasi wabah Corona (COVID-19). Masyarakat hanya perlu saling mendukung dan saling menguatkan sehingga mentalitas tetap terjaga.

“Kita harus bersama-sama dipelopori pemerintah hadapi ini. Sebagai masyarakat beragama tidak boleh persoalkan dua cara berbeda, di mana antara cara protokol kesehatan dan cara agama. Tapi bagaimana kedua cara ini, hand in hand saling mendukung dan menguatkan dalam kerangka hadapi ujian seperti ini. Ini akan memperkuat mentalitas kita,” kata I Made Sutresna.

Agar semakin solid, Made ingin masyarakat untuk senantiasa membagikan do’a lewat media sosial sehingga muncul saling menyemangati antar-umat.

BACA JUGA  Lima Narapidana Terorisme Kelas IIA Salemba Ikrar Setia NKRI

Selain itu, Made juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan jangan mudah panik. Situasi seperti ini, disebut Made, ibarat menyeberangi lautan sehingga terkadang ombak dan terpaan angin ikut mewarnai air laut yang tidak selalu tenang.

“Ajaran agama mengingatkan, kita harus memandang eksistensi kehidupan dengan sebaik-baiknya. Hidup itu bagaikan kita menyeberangi lautan. Tentunya kita seberangi lautan kadang tenang, kadang ada ombaknya bahkan tiupan angin kencang di kala menyeberang sehingga kita dapat terpaan, hakikatnya begitu. Tapi, yang harus dicatat hidup kita berbeda dengan di luar. Diri kita tidak boleh gentar, tidak boleh panik menghadapi semua hal di luar hidup kita,” papar Made.

Ia juga mengingatkan agar umat terus menjaga protokol kesehatan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu memakai masker bila berada di tempat umum, dan menjaga jarak aman, satu hingga dua meter.

“Saat ini, tetap di rumah saja, belajar dan bekerja dari rumah, jangan mudik, dan batasi interaksi,” imbuh Made.

“Lakukan semua dengan disiplin. Jadilah pahlawan. Lindungi diri dan orang lain. Mari menangkan perang dengan Covid-19. Indonesia Bisa. Salam tangguh,” ujar Made.

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru