30.8 C
Jakarta
Array

Trik dan Tips Agar Konsisten Menulis

Artikel Trending

Trik dan Tips Agar Konsisten Menulis
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Di tengah derasnya arus informasi dan teknologi yang kian modern, ada tantangan terberat bagi para penulis; baik tulisan di media massa maupun penulis buku dengan latar belakang genrenya. Ya. Tantangan itu adalah bagaimana caranya agar bisa menulis secara konsisten.

Maka dari itu, sebelum kita membahas lebih jauh tentang bagaimana agar bisa konsisten menulis, sekilas saya menghadirkan ingatan akan perkataan ibu saya, yang sangat menyentuh hati:

istiqamah itu memang berat, tapi jika kamu memulai dan mempertahankannya, maka kamu akan menikmatinya, nak. Jika kamu istiqamah, maka akan diistijabah oleh-Nya.” Kurang lebih seperti itulah yang pernah dituturkan oleh ibu saya beberapa tahun lalu.

Saya merasa, konsistensi dalam merawat bakat seorang penulis akan terbidik melalui tantangan terberat dalam menekuni dunia tulis-menulis. Bagaimanapun, dalam memulainya, kita selalu mengawalinya dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam merangkai kata dan menyusun kalimat, sehingga kita bisa rutin untuk terus menulis dengan baik.

Tentunya banyak trik dan tips menulis yang bertebaran di dunia maya melalui gadget kita. Tinggal klik Google, informasi cara menjadi penulis dapat kita temukan melalui laman yang kita cari.

Sebuah Refleksi

Terkadang ada yang belajar menulis melalui teori atau tips menulis, seperti dalam seminar atau workshop yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah dan swasta tentang cara menulis cepat dan layak muat di media massa dan online. Namun, teori memang selalu jauh lebih mudah dipahami dari pada praktik. Sungguh pelaksanaannya membutuhkan tekad dan kesungguhan yang luar biasa.

Sedikit cerita, dulu motivasi terbesar saya menulis adalah tulisan-tulisan dua kakak sepupu saya yang sering terbit di media massa dan elektronik. Pada waktu  itu, saya berpikir, mereka bisa, mengapa saya tidak bisa? Dan pada akhirnya, pelan-pelan, saya mulai menekuni perjalanan itu. Sekalipun, terkadang masih ada rasa malas (booring) menghantui diri.

Sebagaimana pepatah yang selalu saya ingat dan jadikan salah satu pegangan hidup; mengalahkan orang lain adalah kuat. Mengalahkan diri sendiri lebih gagah perkasa. Pepatah ini cukup mewakili bahwa tantangan paling besar memang justru datang dari diri sendiri.

Tak salah jika kesabaran juga dibutuhkan dalam proses membuat naskah tulisan. Berperang melawan rasa malas, bosan, dan semangat yang menurun drastis terasa lebih berat dari apapun. Pada akhirnya timbul pertanyaan, bagaimana agar kita istiqamah atau konsisten menulis?

Menjaga Konsistensi Menulis

Dalam hal ini, saya ingin bagi (sharing idea) beberapa trik dan tips agar istiqamah dalam menulis. Walaupun sampai saat ini, saya juga masih belajar untuk terus istiqamah dalam menulis.

Pertama, hal utama yang harus diperhatikan adalah passion (gairah/ keinginan besar), tekad yang kuat untuk terus menulis. Jadikan menulis itu sebagai kebutuhan. Lalu peganglah erat-erat sebuah prinsip bahwa kita tidak bisa hidup tanpa menulis.

Kedua, terkadang kita berada di titik jenuh yang membuat tekad awal menjadi kendor. Pada saat itulah rasa malas dan bad mood menyerang. Kemudian tetapkan target/deadline untuk menyelesaikan satu, dua atau tiga tulisan. Akan tetapi, target pun tidak akan selesai jika tanpa kedisiplinan.

Ketiga, banyak membaca. Nafsu menulis menurun bisa jadi karena minimnya ide segar. Maka dari itu tentu obatnya adalah dengan banyak membaca. Kita bisa mulai membaca tulisan orang, buku, koran atau majalah yang ada di sekitar kita. Dengan hal itu, secara tidak langsung kita akan menemukan sudut pandang yang berbeda-beda yang dapat dijadikan acuan awal dalam menulis.

Keempat, melihat kembali tulisan-tulisan kita yang pernah terbit di media cetak atau online untuk menumbuhkan ghirah baru untuk mulai menulis.

Kelima, meyakini akan kekuatan proses. Maksudnya di sini adalah para penulis yang sudah terkenal pun pernah berada di titik yang sama, di mana mereka bukan siapa-siapa. Kerja keras dan ketekunan yang akan mendatangkan kesuksesan.

Pada hakikatnya, kemenangan sejati adalah ketika kita dapat mengalahkan diri sendiri untuk melawan segala penyakit malas dan rasa bosan yang menghambat kita dalam menulis. Rasa berpuas diri juga perlu diperangi agar ghirah menulis akan tetap membara. Sehingga menulis menjadi kebutuhan pokok yang perlu kita jaga agar tetap berkarya.

Namun, selain berlatih menulis bagi pemula dan mempertahankan bakat penulis yang sudah berpengalaman, tidak lupa ditunjang dengan buku bacaan yang berkualitas serta informasi dari media massa, online, majalah, maupun siaran berita di televisi, sehingga kita tahu perkembangan dunia pemberitaan yang baru dan kemudian dikaji melalui analisa buku yang kita baca. Selamat menulis dan terus berkarya secara konsisten.

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru