Harakatuna.com. Mataram. Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) mengatakan, dunia harus selalu waspada dan tidak boleh lengah terhadap terorisme. Baginya, teror bom yang menghantam sebuah masjid di Sinai Mesir menjadi pelajaran bagi dunia untuk selalu awas. Meski Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sudah berhasil dikalahkan, namun mereka masih bisa melakukan serangkain teror.
“Dunia internasional tidak boleh lengah terhadap terorisme dan kelompok ISIS,” katanya usai menghadiri acara Penutupan Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Pesantren Darul Qur’an Bengkel Nusa Tenggara Barat, Sabtu (25/11).
Menurut dia, ke depan kelompok-kelompok terorisme akan semakin brutal dan sewaktu-sewaktu melakukan terorisme di tempat-tempat yang tidak terduga sebelumnya. Ia menilai, ISIS dan jaringan-jaringannya masih harus terus diwaspadai meski keberadaan mereka di Irak dan Suriah semakin terpinggirkan.
Ia menyebutkan, apa yang dilakukan kelompok ISIS tersebut tidak bisa dicerna oleh akal sehat meski dilihat dari sisi manapun.
“Itu juga tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.
Pada Jumat lalu (24/11), Masjid Al-Rawdah di Bir al-Abed Sinai diserang kelompok jihadis militan. Peristiwa yang terjadi pada saat salat Jumat itu menewaskan sedikitnya 235 orang dan melukai 109 lainnya. Meski sampai saat ini ISIS belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun dilaporkan pelaku bom Mesir itu membawa bendera ISIS ketika menjalankan aksinya tersebut. (Muchlishon Rochmat)