Harakatuna.com. Yerusalem – Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina yang melemparkan bom api ke mobil di dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat, Kamis (14/10/2021). Padahal, bom api itu tidak menyebabkan malapetaka yang cukup berarti bagi pemukiman Yahudi.
Warta ini disampaikan melalui kantor penghubung Palestina. Pihaknya mengkonfirmasi bahwa pria yang terbunuh itu adalah benar warga Palestina. Pasalnya, pria yang ditemukan tewas ini tidak sempat melakukan perlawanan setelah dihujani peluru dari pihak tentara Israel.
Selain korban tewas, Kantor Penghubung Palestina juga menyebutkan ada seorang warga Palestina lainnya yang ditangkap oleh pasukan Israel. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut soal identitas warga Palestina yang ditangkap tersebut.
Seperti dilaporkan Reuters, militer Israel menulis di Twitter, bahwa kedua tersangka melemparkan bom api ke jalan menuju blok pemukiman Israel di dekat kota Betlehem, Palestina, yang membahayakan pengemudi.
“Tentara di dekatnya bertindak untuk menggagalkan ancaman itu,” sebut pernyataan militer Israel. “Tentara menembaki kedua pria itu. Salah satu dari keduanya terluka dan menerima perawatan medis di tempat kejadian, tetapi meninggal karena luka-lukanya,” lanjut pernyataan militer Israel.
Israel merebut Tepi Barat dalam Perang Timur Tengah 1967, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem Timur. Palestina menginginkan wilayah-wilayah itu untuk sebuah negara merdeka. Pembicaraan damai yang ditengahi Amerika Serikat pada tahun 2014 antara kedua pihak gagal mencapai kesepakatan damai.