26.5 C
Jakarta

Santri Ponpes Baitul Qur’an Al Jahra Magetan Belajar Angkat Senjata

Artikel Trending

AkhbarNasionalSantri Ponpes Baitul Qur'an Al Jahra Magetan Belajar Angkat Senjata
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta – Sebuah foto sejumlah santriwati berkerudung yang mengangkat senjata laras panjang berjenis airsoft gun menggegerkan jagat media sosial. Selain memegang senjata laras panjang, keenam siswi juga mengenakan rompi mirip anti peluru.

Sedangkan latar belakang foto tampak area persawahan dan sedikit tampak bangunan masjid.

Dalam keterangan di sejumlah media sosial, lokasi foto tersebut disebut berada di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Qur’an Al Jahra Magetan.

Banyak warganet yang lantas merasa khawatir dan berspekulasi bahwa hal tersebut merupakan tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan para siswi pondok pesantren, mengingat akan bahaya radikalisme.

Namun, mengklarifikasi foto viral ini, Ketua Harian Yayasan Ponpes Baitul Qur’an Al Jahra Magetan, Isgianto mengatakan bahwa itu merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di pesantren.

“Itu kegiatan simulasi ekstrakurikuler yang kami tampilkan saat MPLS dengan airsoft gun melibatkan pihak ketiga event organizer (EO) asal Solo,” ujar Isgianto dikutip dari detikjatim, MInggu (30/7/2023).

Dia juga membenarkan mereka yang ada di dalam foto merupakan santriwati kelas 7 atau siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan siswi kelas 10 Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah naungan ponpes itu.

BACA JUGA  Menag Inginkan Moderasi Beragama Jadi Gerakan yang Berdampak Nyata

Isgianto mengatakan foto itu diambil pada 15 Juli 2023, ketika para santri mengikuti kegiatan menembak dengan airsoft gun. Menurutnya, hanya beberapa santriwati yang menjadi peserta kegiatan tersebut karena keterbatasan waktu.

Isgianto menambahkan, semua peralatan airsoft gun milik pihak ketiga yang digandeng ponpes.

“Semua peralatan dari pihak ketiga yang kami datangkan sebagai penyelenggara. Kami tidak memiliki senjata,” kata Isgianto.

Sementara itu, Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan menuturkan pihaknya telah melakukan klarifikasi ke ponpes terkait. Sebab foto tersebut beredar viral di media sosial dan dinilai meresahkan masyarakat.

“Kita sudah klarifikasi ke pihak sekolah terkait siswinya membawa senjata laras panjang dan rompi anti-peluru,” ujar Ridwan.

Ridwan menyebut kegiatan dengan menggunakan airsoft gun tidak memiliki izin. “Belum ada izin dan kita tahunya setelah viral di medsos,” tandas Ridwan.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru