27.2 C
Jakarta
Array

Parade Dai Muda dan Sholawat Kolosal

Artikel Trending

Parade Dai Muda dan Sholawat Kolosal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Jakarta-Tinggal menghitung hari, tahun 2018 akan berakhir. Kita memasuki tahun baru, tahun 2019. Kedatangannya menimbulkan rasa cemas, sekaligus harapan. Barangkali tidak berlebihan jika dikatakan mengkhawatirkan, sebab beberapa rilis dari lembaga survei menunjukkan angka yang menakutkan. Hal ini bisa dilihat dari Lembaga Survei Indonesia yang memperlihatkan kepada kita, wajah intoleransi di penghujung 2018 meningkat sehingga menimbulkan rasa kecemasan di tahun 2019.
Tentunya, hal ini menjadi alarm bagi kita semua. Bagaimana tidak, adalah masyarakat muslim yang tidak jarang justeru menjadi bagian dari hal itu. Sebagai upaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan di dalamnya, transformasi nilai-nilai keislaman yang rahmah dan toleran penting untuk dilakukan segera.
Dalam rangka itulah, di penghujung tahun 2018, Pengurus Pusat Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (PP. FKDMI), ingin mengambil peran penting di dalamnya dengan memperkuat nilai-nilai keislaman yang ramah bagi umat manusia. Salah satunya dengan gelaran kegiatan Parade Dai Muda dan Sholawat Kolosal. Kegiatan yang akan digelar pada Senin, 31 Desember 2018 Jam 20.00 – pergantian tahun ini merupakan bentuk kerja sama FKDMI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang dilaksanakan di Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Jakarta Barat.
Kegiatan yang akan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Gubernur DKI Jakarta dan Para Dai Muda ini adalah bagian komitmen kebangsaan para dai untuk meneguhkan tali kebangsaan, transformasi toleransi dan nilai-nilai kebudayaan. Ketua Umum FKDMI, Moh Nur Huda menilai, kegiatan ini sebagai upaya pelestarian nilai-nilai kebudayaan dan keislaman untuk menopang toleransi.
Untuk itu, dalam kegiatan ini akan digelar Parade Dai Muda dan Sholawat Kolosal. Di antaranya akan dimeriahkan oleh Veve Zulfikar, Ghania Paramuda (Republik Santri Manajamen) dan Puluhan Grup Hadroh dan Marawis se-Jabodetabek. Kegiatan ini juga akan dilakukan doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia, dan khusus bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah tsunami baik di Banten dan Lampung.
Moh Nur Huda mengatakan, setelah persembahan hadroh kolosal, kita akan menggelar istighosah dan doa bersama untuk keselamatan Indonesia dari berbagai musibah yang mendera, khususnya untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di selat sunda.
Dari upaya-upaya taktis inilah kemudian, Ketua Umum FKDMI melihat peluang keberagaman akan bisa terjadi karena kesadaran toleransi, nilai-nilai budaya, serta nilai-nilai religiusitas yang mesti dikuatkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Saya berharap ini akan menjadi pelatuk terwujudnya toleransi di tengah masyarakat Indonesia yang beragam. Imbuh pria yang akrab disapa Huda ini.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru