30.8 C
Jakarta

Memakai Kutek Di Kuku, Sahkah Wudhunya?

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamMemakai Kutek Di Kuku, Sahkah Wudhunya?
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

21/10/2023

Harakatuna.com – Salah satu hal yang biasa dilakukan oleh wanita untuk berhias diri adalah memakai kutek dikukunya. Dengan memasang kutek pada kukunya, tentu menimbulkan salah satu permasalahan dalam fikih. Yaitu apakah wudu bagi orang yang kukunya ada kuteknya sah?

Perlu diketahui bersama bahwa dalam hukum fikih, kuku itu merupakan anggota wudhu. Oleh karenanya ketika wudhu kuku tersebut harus terbasuh oleh air. Lantas bagaimana jika air itu terhalang untuk membasuh kuku karena ada kuteknya, sahkah wudhunya?

Imam Nawawi sendiri dalam kitabnya Majmu’ Syarhu Muhazab menerangngkan bahwa jika kutek itu masih ada wujud zatnya didalam kuku tentu akan menghalangi masuknya air. Dan ini jelas menyebabkan wudunya tidak sah. Namun apabila wujud zat kutek di kuku sudah hilang hanya bekasnya saja dan tidak mengganggu sampainya air di kuku maka yang demikian sah wudhunya.

BACA JUGA  Bolehkah Driver Ojol Pria Membonceng Perempuan Bukan Mahram?

ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺑﻌﺾ ﺃﻋﻀﺎﺋﻪ ﺷﻤﻊ ﺃﻭ ﻋﺠﻴﻦ ﺃﻭ ﺣﻨﺎء ﻭاﺷﺘﺒﺎﻩ ﺫﻟﻚ ﻓﻤﻨﻊ ﻭﺻﻮﻝ اﻟﻤﺎء اﻟﻰ ﺷﺊ ﻣﻦ اﻟﻌﻀﻮ ﻟﻢﺗﺼﺢ ﻃﻬﺎﺭﺗﻪ ﺳﻮاء ﻛﺜﺮ ﺫﻟﻚ ﺃﻡ ﻗﻞ ﻭﻟﻮ ﺑﻘﻲ ﻋﻠﻰ اﻟﻴﺪ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﺃﺛﺮ اﻟﺤﻨﺎء ﻭﻟﻮﻧﻪ ﺩﻭﻥ ﻋﻴﻨﻪ ﺃﻭ ﺃﺛﺮ ﺩﻫﻦ ﻣﺎﺋﻊﺑﺤﻴﺚ ﻳﻤﺲ اﻟﻤﺎء ﺑﺸﺮﺓ اﻟﻌﻀﻮ ﻭﻳﺠﺮﻱ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻟﻜﻦ ﻻ ﻳﺜﺒﺖ ﺻﺤﺖ ﻃﻬﺎﺭﺗﻪ

Artinya: “Apabila pada bagian anggota wudhu terdapat lilin, adonan, henna, atau semacamnya, yang menghalangi sampainya air pada anggota wudhu, maka taharahnya tidak sah. Baik (zat penghalang) itu sedikit maupun banyak. Namun, jika pada tangan atau anggota wudhu lainnya masih menyisakan bekas henna atau warna henna. Tanpa ada zatnya atau bekas dari minyak/lemak cair, sekiranya air masih bisa mengenai dan mengalir pada kulit, dengan catatan tidak tertahan/menempel (zatnya), maka thoharohnya sah. [Abu Zakariya Muhyiddin an-Nawawi, Al-Majmū Syarḥ al-Muhażab, I: 467]

Pada zaman dahulu penyebutannya henna, dan kalau sekarang idektik dengan kutek.

Dengan penjelasan ini menjadi jelas bahwa kutek di kuku yang masih ada zatnya menyebabkan wudhunya tidak sah. Namun apabila hanya bekas dan tidak mengganggu sampainya air ke kuku maka wudhunya sah. Wallhu A’lam Bishowab.

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru