Harakatuna.com. Bogor – Direktorat Pencegahan Densus 88 Antiteror Polri menggelar edukasi dan silaturahmi dengan mahasiswa se-Jabodetabek di IPB. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan NKRI dan menangkal paham radikalisme di lingkungan kampus.
Rektor Universitas IPB, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si. mengapresiasi Densus 88 yang telah bersedia memberikan edukasi kepada para mahasiswa. Ia menekankan pentingnya rasa cinta tanah air bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Mahasiswa memiliki peran penting bagi bangsa Indonesia. Untuk itu, penting bagi mahasiswa memiliki perasaan cinta terhadap NKRI,” ujar Prof. Arif.
Tim dari Densus 88 menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi (PT) merupakan salah satu tempat jalur masuk dan penyebaran paham radikalisme. Berdasarkan data tersebut, Densus 88 berinisiatif untuk melakukan edukasi secara luas terhadap mahasiswa di dunia kampus.
“Mahasiswa merupakan pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air,” ujar AKBP Dofir, perwakilan dari Densus 88.
Selain itu, Densus 88 mengajak seluruh peserta untuk mulai bersinergi dengan Densus 88 untuk menangkal penyebaran paham IRET (Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme) di lingkungan kampus. Sementara perwakilan dari BNPT, Ghozi al Fatih menyampaikan bahwa ke depannya mahasiswa memiliki peranan yang penting pada negara.
“Mahasiswa memiliki peranan yang penting untuk membantu ketahanan ekonomi negara” ungkap Ghozi.
“Selain ilmu pokok perkuliahan, mahasiswa juga harus memiliki soft skill yang ke depannya setelah lulus akan menjadi bekal untuk bekerja. Saat ini negara membutuhkan sosok pemuda yang bisa mengangkat bangsa Indonesia, untuk itu harapan ke depan jangan sampai ada lagi mahasiswa yang terpapar paham IRET,” tutup Ghozi.