29.2 C
Jakarta

LSM GMBI Siap Jadi Garda Terdepan Cegah Paham Radikal

Artikel Trending

AkhbarDaerahLSM GMBI Siap Jadi Garda Terdepan Cegah Paham Radikal
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Bandung – Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) bertransformasi sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli terhadap situasi sosial kehidupan masyarakat. Salah satu isu yang menjadi konsentrasi GMBI adalah tentang pencegahan paham radikalisme di akar rumput.

Azizah Talita Dewi, S.Sos., M.M. selaku Ketua Komite Penyelenggara Organisasi (KPO) LSM GMBI menjelaskan, bahwa organisasi ini didirikan dan dinakhodai oleh M. Fauzan Rachman. LSM ini mengusung visi menjadikan organisasi sebagai garda terdepan dalam social control di tingkat nasional untuk kepentingan masyarakat.

Social control ini berupa kepedulian dalam mencegah radikalisme agar tidak terus tumbuh di lingkungan masyarakat,” jelas Azizah pada Kamis 28 Maret 2024 pada saat kegiatan HUT GMBI yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang.

Pihaknya pun menegaskan bahwa GMBI akan menjadi LSM yang peduli dengan pencegahan radikalisme. Dalam menjalankan visinya itu, LSM ini akan bersinergi dengan berbagai pihak.

“Kami berkomitmen dengan transformasi ini, akan menjadi LSM yang terdepan melakukan pencegahan radikalisme melalui deteksi dini kewaspadaan. Kami akan bersama-sama dengan komponen bangsa lainnya dan juga dengan para stakeholder negara yang mempunyai kewenangan pencegahan radikalisme,” paparnya.

Ditegaskan Azizah, GMBI dalam Rakernas Tahun 2024 akan melakukan kegiatan bedah buku dengan tema pencegahan radikalisme. “Kegiatan bedah buku tentang radikalisme akan kita laksanakan pada hari Kamis 28 Maret 2024 di Hotel Grand Sunshine Soreang. Kami mengusung tema ‘Radikalisme, Terorisme dan Deradikalisasi di Indonesia’ sebagai salah satu rangkaian kegiatan nanti,” jelasnya.

BACA JUGA  BNPT RI Sebut Perempuan dan Anak Rentan Terpapar Radikalisme

Kegiatan bedah buku ini, menurut Azizah sebagai bagian dari rangkaian HUT LSM GMBI yang ke 22 serta Rakernas GMBI Tahun 2024. “Kegiatan bedah buku ini menunjukkan bahwa GMBI bertransformasi menjadi LSM yang mengepankan kepedulian kepada masyarakat luas,” terang perempuan penggerak LSM itu.

Azizah pun menegaskan bahwa GMBI juga merupakan gerakan intelektual, ideologi Pancasila, dan bela negara. Kaderisasi yang dilakukan selama ini telah dilakukan di setiap lapisan struktur secara berjenjang. “LSM GMBI akan terus memberikan edukasi, sosialisasi, dan aksi nyata untuk masyarakat,” sambungnya.

Ia pun menuturkan bahwa sebetulnya potensi penyebaran paham radikalisme bisa timbul di mana saja. Dan pihaknya siap sebagai garda terdepan membangun kesadaran ini di tengah-tengah masyarakat serta mengajak mereka untuk kembali ke Pancasila.

“Dan memang menurut informasi yang berkembang, di Jabar potensi penyebaran paham radikalisme sangat besar. Dalam mensukseskan program anti radikalisme ini LSM GMBI siap bersinergi dengan lembaga pendidikan, rutan-lapas, dan lembaga lainnya, bahkan dengan sesama LSM di Jabar. Hal ini tiada lain untuk mewujudkan Jabar yang bebas dari intaian radikalisme,” pungkas Azizah.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru