Harakatuna.com. Jakarta – Wabah Covid-19 telah memakan korban 309 jiwa. Pemerintah berserta lebaga sipil lainnya terus berusaha keras mengantisipasi bertambahnya korban dari waktu ke waktu. Bersamaan dengan wabah ini, pemerintah diharapkan terus waspada terorisme di musim Corona ini.
Lembaga Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengimbau Polri tetap waspada terorisme di tengah pandemi Covid-19. Sebelumnya kepolisian telah kecolongan. Pada Ahad (12/04) terduga teroris telah ditangkap di Sidoarjo. Pada senin (13/04) Densus 88 membekuk 3 palaku tindak terorisme di Sulawesi Utara.
Beberapa kasus terorisme yang masih terus berkembang hingga saat ini, pemerintah diimbau terus waspada terorisme sekalipun di musim Corona. Berkaitan dengan hal itu, Edi Hasibuan menegaskan pentingnya pihak pemerintah, utamanya kepolisian untuk terus mewas diri atas ancaman radikalisme-terorisme.
“Tetap waspada dan Polri perlu terus memantau pergerakan terorisme di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan kepada media, Senin (13/4/2019).
Menurut Edi, pelaku tetor biasanya akan beraksi ketika melihat Polri lengah. Mengingat, teror bisa terjadi kapan saja dan dimana saja ketika melihat keadaan lengah.
“Pelaku teror bisa menyasar kepada siapa saja tanpa mengenal status sosial. Tapi yang paling mereka target adalah aparat penegak hukum,” ujar Edi.
Oleh sebab itu, Edi menekankan, selama patroli Covid-19, petugas kepolisian tetap melakukan antisipasi terjadinya aksi terorisme. “Untuk itu Polri kami minta tetap waspada dalam tugas dan tetap fokus memantau pergerakan jaringan teroris walau saat ini fokus ke corona,” tutup Edi.