29.3 C
Jakarta
Array

Kunci-Kunci Pembuka Pintu Rezeki

Artikel Trending

Kunci-Kunci Pembuka Pintu Rezeki
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Sayyid Muhammad Alawi al-ʻAydarus menuturkan ada sejumlah kunci rezeki yang perlu diketahui. Sebagian harus diusahakan untuk diamalkan bagi seorang Muslim. Sebagian yang lain diberi pilihan untuk mengamalkannya.

Di antara kunci rezeki dan kekayaan yang perlu dimiliki oleh setiap insan Muslim adalah;

  • Takwa
    Ketakwaan seseorang memberikan solusi bagi diri sendiri tatkala menghadapi kesulitan. Kesulitan pun akan pudar dan rezeki akan datang dari segala arah yang tidak disangka-sangka. Begitu pesan singkat QS al-Thalaq [65]: 2-3.
  • Istikamah
    Makna dari istikamah adalah senantiasa dapat menjaga diri dalam jalan lurus (shirath mustaqîm). Meninggalkan larangan. Menjalankan kewajiban. Sebab orang yang selalu istikamah dalam rel syariat akan dikucurkan luapan air rezeki oleh Allah swt. Demikian kurang lebih pesan QS al-Jinn [72]: 16.
  • Syukur
    Sudah banyak makna syukur yang kita ketahui. Yang perlu selalu ditancapkan dalam hati kita adalah nikmat itu akan selalu ada bahkan bertambah di saat syukur mengiringinya. Inilah intisari firman Allah swt dalam QS Ibrahim [14]: 7.
  • Al-Quran
    Jangan sekali-kali meninggalkan Al-Quran. Sebab Al-Quran itu sumber rezeki. Tidak ada kefakiran dalam Al-Quran, demikian riwayat Abu Ya’la dan al-Thabrani dari Abu Hurairah ra. Sebuah rumah akan selalu bertambah kebaikannya selama Al-Quran masih disenandungkan di dalamnya (HR. al-Bazzar dari Anas bin Malik).
  • QS al-Waqi’ah

Surah ini sangatlah mujarab untuk melapangkan rezeki. Orang yang selalu membacanya tiap malam tidak akan kekurangan sampai kapanpun, demikian pesan Nabi saw pada Abdullah bin Mas’ud. Pada kesempatan lainnya, saat Abdullah bin Mas’ud sedang sakit keras menjelang wafat. Amirul Mukminin, Utsman bin Affan menjenguknya menanyakan apa yang dikeluhkan. Dosa, jawab Ibnu Mas’ud. Yang diinginkannya saat itu hanya rahmat Allah swt. Utsman bin Affan menawarkan dokter untuk merawatnya, namun ditolaknya. Akhirnya Utsman berencana memberikan hadiah agar bisa digunakan untuk tinggalan anak cucunya. Dengan tegas Ibnu Mas’ud tidak mengkhawatirkan kefakiran bagi anak cucunya. Sebab ia telah mengajarkan mereka untuk senantiasa membaca surah al-Waqi’ah (HR. al-Baihaqi). Selain malam hari, para ulama salaf saleh juga seringkali membaca surah al-Waqi’ah setelah shalat Subuh dan bakda Ashar juga sebelum tidur.

  • Istighfar
    Beristighfar diyakini dapat membuka pintu kekayaan, menarik keberkahan, menjauhkan kefakiran, smemanjangkan umur dan menghapus dosa. Sebagaimana firman Allah dalam QS Nuh [71]: 10-12. Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah dan al-Hakim menyebutkan bahwa orang yang selalu beristighfar Allah akan menghilangkan kegundahannya, dibukakan jalan keluar dalam kesulitan dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak terduga.
  • Shalawat
    Tidak sedikit riwayat yang menyebutkan memperbanyak shalawat dapat memudahkan terkabulnya hajat, memperlancar rezeki, keinginannya tercapai. Minimal tiap harinya bershalawat sebanyak 300 kali. Lebih banyak lebih baik. Terutama pada malam dan hari Jumat.

Ubay bin Ka’b pernah bertanya kepada Nabi saw perihal berapa banyak ia bershalawat kepada Beliau saw. “Terserah engkau”, jawab Nabi saw. “Seperempat dari waktuku?” tanya Ubay. “terserah engkau, lebih banyak lebih baik”, jawab Nabi saw. “setengah waktuku?” tanyanya lagi. Nabi saw menjawab, “terserah engkau, lebih banyak lebih baik”. “dua pertiga waktuku?”, tanya Ubay. “terserah engkau, lebih banyak lebih baik”, jawab Nabi saw. “kalau begitu aku jadikan semua waktuku untuk bershalawat kepada Engkau wahai Rasul”, tegas Ubay. “jika benar, keinginanmu akan tercapai dan dosa-dosamu diampuni, jawab Rasulullah saw. (HR al-Tirmidzi)

  • Shalat
    Orang yang menjaga shalatnya Allah swt akan membukakan pintu-pintu rezeki baginya dan melapangkan karunia-Nya. Sebagaimana firman Allah swt dalam QS Thaha [20]: 132. Terutama shalat Dhuha yang terbukti dapat memperlancar rezeki bagi orang yang selalu istikamah menjalankannya. Shalat Dhuha minimal dua rakaat maksimal delapan rakaat.
  • Bersedekah
    Harta tidak akan berkurang karena disedekahkan, demikian tegas Nabi saw. (HR Muslim). Nabi saw juga memerintahkan untuk meminta bantuan sedekah saat mencari rezeki (HR. Dailami dari Ibnu Abbas).
  • Silaturahim
    Kunci manjur untuk memperlancar rezeki adalah bersilaturahim. Orang yang kepingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya harus sering-sering bersilaturahim (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik). Orang yang ingin dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya dan dihindarkan dari suul khatimah hendaknya bertakwa kepada Allah swt dan menyambung tali silaturahim. (HR al-Hakim dari Ali bin Abi Thalin).
  • Menjaga Akhlak dan sopan santun

Menjaga akhlak senantiasa rendah hati, murah senyum, santun saat bertutur akan disukai oleh banyak orang. Sehingga membuka pintu rezeki untuk berbisnis dengan siapapun. Sebaliknya jika tidak menjaga etika tentu siapapun tidak akan mau berbisnis dengan kita. Akhlak mulia, santun bertetangga bisa menyebabkan rumah menjadi tenang dan menambah umur. (HR al-Baihaqi).

  • Qanaah
    Qanaah itu menerima apa adanya yang telah didapatkan. Ia puas dengan apa yang direzekikan Allah swt kepadanya. Qanaah merupakan magnet dari rezeki. Sebab Qanaah dapat mengikat nikmat dan rezeki yang ada. Sementar rakus dan tamak dapat membuat rezeki kabur. Sifat ini bisa ditemukan bagi siapapun yang kaya hatinya. Beruntung orang Islam yang diberi kecukupan rezki dan qanaah dengan apa yang telah diberikan kepadanya. (HR al-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim).
  • Berangkat mencari rezeki di awal pagi

Berangkat kerja lebih awal (gasik) dan tidak tidur di pagi hari menyebabkan kaya. Nabi bersabda, Ya Allah berkahilah umatku pada pagi harinya. (HR. al-Bazzar). Berangkatlah lebih pagi saat mencari rezeki karena waktu pagi hari itu berkah (HR. al-Bazzar dan al-Thabrani). Ushakan minimal tidak tidur setelah shalat Subuh hingga waktu terbitnya matahari (isyraq). Sebab rezeki dibagikan setelah shalat Subuh.

  • Menghormati tamu dan Berderma

Zubair, kunci rezeki ada di Arsy. Allah swt akan menurunkan rezeki hamba-hamba-Nya sesuai seberapa banyak mereka berderma. Jika banyak, banyak. Jika dikit, dikit. Demikian sabda Nabi kepada Zubair (HR Dailami). Dalam kesempatan lain Rasulullah saw juga menyatakan, Tamu itu datang membawa rezeki dan pulang menghapus dosa tuan rumah. (HR Dailami).     

  • Mempunyai rasa berani saat bekerja dan berbisnis. Tanpa keberanian seseorang tidak akan berani memulai langkah usahanya. Namun keberanian ini harus dibarengi dengan tawakkal kepada Allah swt yang menjadi Maha Pemberi Rezeki. Pedagang penakut akan rugi. Sementara pedagang yang berani akan diberi rezeki dan beruntung (HR. Dailami).
  • Meninggalkan maksiat. Seseorang akan dihalangi rezekinya disebabkan oleh dosa yang ia lakukan (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan al-Hakim).

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru