26.1 C
Jakarta
Array

Kiai Ma’ruf: Islam dan Kemanusiaan Tidak Boleh Berbenturan

Artikel Trending

Kiai Ma’ruf: Islam dan Kemanusiaan Tidak Boleh Berbenturan
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF
Harakatuna.com. Jakarta. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, Islam dan kebangsaan adalah dua hal yang berjalana beriringan, tidak perlu dibentur-benturkan. Baginya, jika terjadi benturan diantara keduanya maka ada kesalahan di dalam memahaminya.
“Kalau terjadi benturan, berarti ada yang salah. Salah memahami Islam, ataupun salah memahami kebangsaan,” kata Kiai Ma’ruf di Jakarta, Senin (13/11).
Selain itu, Kiai Ma’ruf juga menegaskan, Islam dan kemanusiaan juga tidak boleh berbenturan. Menurut dia, Islam harus selaras dengan kemanusiaan. Begitu pun sebaliknya, kemanusiaan harus sejalan dengan Islam.
“Kalau terjadi benturan, pasti ada yang salah,” katanya.
Rais ‘Aam PBNU itu menyebutkan, Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat tiga belas adalah dasar kemanusiaan di dalam Islam. Yakni manusia memang diciptakan dengan perbedaan agar mereka saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Jika terjadi benturan, maka bisa jadi pemahaman tentang Islam atau kemanusiaannya ada yang salah.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal,” katanya.
“Ini dasar kemanusiaan kita,” tegasnya. (Muchlishon Rochmat)
Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin mengatakan, Islam dan kebangsaan adalah dua hal yang berjalana beriringan, tidak perlu dibentur-benturkan. Baginya, jika terjadi benturan diantara keduanya maka ada kesalahan di dalam memahaminya.
“Kalau terjadi benturan, berarti ada yang salah. Salah memahami Islam, ataupun salah memahami kebangsaan,” kata Kiai Ma’ruf di Jakarta, Senin (13/11).
Selain itu, Kiai Ma’ruf juga menegaskan, Islam dan kemanusiaan juga tidak boleh berbenturan. Menurut dia, Islam harus selaras dengan kemanusiaan. Begitu pun sebaliknya, kemanusiaan harus sejalan dengan Islam.
“Kalau terjadi benturan, pasti ada yang salah,” katanya.
Rais ‘Aam PBNU itu menyebutkan, Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat tiga belas adalah dasar kemanusiaan di dalam Islam. Yakni manusia memang diciptakan dengan perbedaan agar mereka saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Jika terjadi benturan, maka bisa jadi pemahaman tentang Islam atau kemanusiaannya ada yang salah.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal,” katanya.
“Ini dasar kemanusiaan kita,” tegasnya. (Muchlishon Rochmat)
Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru