Harakatuna.com. Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menghimbau masyarakat agar tidak mengaitkan isu konflik Palestina-Israel dengan konflik antaragama di Indonesia.
“Saya sungguh minta kepada masyarakat, khususnya di Bitung untuk menghentikan,” kata dia di sela-sela forum R20 International Summit of religious Authorities (ISORA) 2023 di Hotel Park Hyatt Jakarta, Senin, dikutip dari laman NU, Selasa (28/11/2023).
Kiai yang kerap disapa Gus Yahya itu menegaskan bahwa konflik antaragama tidak seharusnya terjadi di Indonesia dan meminta pemuka agama untuk bersatu dalam menghindari dampak yang mungkin terjadi.
“Itu tidak ada gunanya, tidak menolong siapa-siapa hanya menyakiti kita sendiri dan hanya memperluas masalah,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin leteh, Rembang, Jawa tengah itu.
Gus Yahya mengakui bahwa setiap individu memiliki kecenderungan dan sentimen tertentu. Namun, ia menekankan bahwa kemarahan tanpa solusi hanya akan sia-sia.
Ia meminta agar semua upaya difokuskan pada pencarian jalan keluar, bukan terjebak dalam emosi marah yang tidak membawa manfaat.