Dengarkan artikel ini
Malam lailatul qodar seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam surat Al-Qodar ayat tiga adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan”. Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa ibadah di malam lailatul qodar lebih baik daripada ibadah seribu bulan.
Karena kemuliaan malam ini maka setiap muslim di bulan Ramadhan sangat mengharapkan dapat menjumpai malam yang penuh berkah ini. Doa pada malam yang berkah ini tiada pernah ditolak. Makanya barang siapa yang dapat menjumpai malam ini berdoalah untuk meminta kebaikan hidup di dunia dan akhirat.
Namun demikian untuk dapat menjumpai malam yang penuh berkah ini tidaklah mudah, karena Allah menyamarkan kedatangan malam ini. Disamarkan kedatangan malam ini bukan tanpa maksud dan tujuan akan tetapi ada beberapa hikmah dan alasan tersendiri.
KH Ahmad bin Asmuni Aljaroni dalam kitabnya yang berjudul Tafsir Surat Al-Qodar menjelaskan alasan dibalik disamarkannya malam yang penuh berkah ini.
Alasan pertama adalah bahwa sesungguhnya Allah menyamarkan malam lailatul qodar ini seperti Allah menyamarkan banyak sesuatu, seperti Allah menyamarkan ridhonya untuk ketaatan para hambanya dalam beribadah, sehingga dengan demikian hambaku akan menyukai seluruh jenis ketaatan yang diperintahkan Allah.
Allah juga menyamarkan kemarahannya dalam setiap perbuatan maksiat yang dilakukan hambanya dengan tujuan supaya dijauhi segala larangannya, Allah juga menyamarkan para kekasih Allah diantara manusia hal ini bertujuan agar setiap manusia memuliakan manusia tanpa kecuali. Allah juga menyamarkan diijabahinya doa-doa yang dipanjatkan dengan tujuan supaya hambanya lebih serius dan bersungguh-sungguh dalam berdoa.
Allah juga menyamarkan datangnya kematian untuk hambanya dengan tujuan agar hambanya selalu takut kepadanya dan selalu waspada, demikian juga Allah menyamarkan datangnya malam lailatul qodar ini supaya dimuliakan juga oleh manusia semua malam di bulan Ramadhan.
Alasan kedua adalah seakan-akan Allah berkata jikalau aku jelaskan datangnya malam ini, sedangkan aku juga mengetahui tentang keberanian hambaku untuk berbuat maksiat, maka terkadang syahwat mengalahkan hati hambaku untuk melakukan maksiat pada malam tersebut, maka maksiat disertai dengan pengetahuan ini lebih besar bahayanya daripada maksiat yang dilakukan tanpa pengetahuan ini. Dengan penejelasan demikian maka disamarkanlah malam ini untuk sekalian manusia.
Dari penjelasan alasan kedua ini seakan-akan Allah berkata jika engkau [manusia] mengetahui datangnya malam lailatul qodar ini maka apabila kamu beribadah pada malam itu kamu akan mendapatkan kebaikan seribu bulan, namun apabila engkau bermaksiat pada malam itu maka engkau akan mendapat siksaan seribu bulan juga, maka mencegah siksaan lebih didahulukan daripada memperoleh pahala.
Alasan ketiga adalah sesungguhnya Allah Menyamarkan kedatangan malam yang penuh berkah ini sehinga para hambaku bersungguh-sungguh dalam memperolehnya, maka sudah bisa dipastikan usaha untuk memperoleh malam ini akan mendapatkan pahala tersendiri.
Alasan keempat adalah sesungguhnya jika seseorang tidak yakin dengan malam ini, kemudian seseorang tersebut berusaha dengan sunggguh-sungguh untuk menjalankan perintah Allah Di bulan ramadhan dengan harapan dapat menjumpai malam lailatul qodar ini, maka Allah akan memamerkan seseorang tersebut kepada para malaikat, dan Allah berkata : engkau [malaikat] mengatakan bahwa manusia akan merusak bumi dan membuat pertumpahan darah dimuka bumi.
Maka lihatlah wahai malaikat ini adalah kesungguhan hambaku untuk memperoleh kemuliaan malam lailatul qodar yang disangka-sangkanya, maka bagaimana jikalau aku [Allah] jadikan malam ini sesuatu yang jelas diketahui oleh setiap hambaku. Inilah rahasia firman Allah “sesungguhnya aku lebih mengetahui sesuatu yang tidak engkau ketahui.
- Demikianlah beberapa alasan yang dikemukakan oleh KH Ahmad bin Asmuni mengenai rahasia disamarkan malam lailatul qodar. Semoga dengan ini kita semua bisa bersungguh-sungguh untuk mendapakan kebaikan malam lailatul qodar dengan serius taat dan menjalankan perintahnya disemua malam di bulan Ramadhan.
[zombify_post]
