28.4 C
Jakarta
Array

Keistimewaan Hari Jumat (Bagian III-Habis)

Artikel Trending

Keistimewaan Hari Jumat (Bagian III-Habis)
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Diriwayatkan dalam Sahîh Muslim dari Abu Hurairah ra bahwa hari Jumat merupakan hari terbaik. Pada hari itu diciptakan Adam. Di hari terbaik ini juga waktu masuk ke surga. Pada hari Jumat juga hari kiamat akan datang. Di mana jika hari Jumat seseorang selamat maka hari-hari lainnya akan selamat. Hari Jumat merupakan hari penuh bonus, di mana orang-orang yang mencintai hari Jumat akan mendapatkan nikmat tambahan di akhirat, sebagaimana riwayat al-Thabrani dari Anas bin Malik. Berikut keistimewaan hari jumat lainnya:

  • Satu-satunya hari dalam seminggu yang disebutkan dalam al-Quran (lihat QS al-Jum’ah [62]: 9).
  • Hari yang dijadikan sumpah oleh Allah swt dalam QS al-Buruj [85]: 3.
  • Hari kebanggaan umat Islam. Sebab menurut riwayat al-Bukhari kaum Yahudi keliru memilih hari Sabtu. Sedangkan umat Nasrani salah memilih hari Minggu.
  • Hari pengampunan. Riwayat al-Thabrani dari Anas menyebutkan bahwa Allah swt tidak akan meninggalkan seorang Muslim pun saat hari Jumat melainkan ia telah diampuni.
  • Hari pembebasan dari neraka. Setiap Jumat-nya dibebaskan 600 jiwa dari neraka. Sebagaimana riwayat al-Bukhari dari Anas.
  • Hari terkabulnya doa. (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
  • Sedekah pada hari Jumat akan dilipatgandakan. (HR. Ibnu Abu Syaibah dari Ka’b).
  • Kebaikan dan keburukan akan dilipatgandakan di hari Jumat. (HR. al-Thabrani dari Abu Hurairah).
  • Membaca surah al-Dukhan di malam Jumat akan diampuni (HR. al-Tirmidzi dari Abu Hurairah). Sementara menurut riwayat al-Thabrani dari Abu Umamah membaca surah al-Dukhan di malam atau hari Jumat akan dibangunkan rumah di surga.
  • Membaca surah Yasin pada malam Jumat (HR. al-Baihaqi dari Abu Hurairah).
  • Membaca surah Ali Imran pada hari Jumat (HR. al-Thabrani dari Ibnu Abbas).
  • Membaca surah Hud di hari Jumat (HR. al-Darimi, al-Baihaqi dan Ibnu Mardawaih dari Ka’b).
  • Membaca surah al-Baqarah dan Ali Imran pada malam Jumat (HR. al-Ashfihani).
  • Orang yang berzikir sebelum subuh hari Jumat akan mendapat ampunan (HR. al-Thabrani dari Anas).
  • Nabi menyebutnya sebagai malam Gharrâ’ (bagus) dan hari Azhar (bercahaya).
  • Memperbanyak shalawat pada malam dan hari Jumat.
  • Pada hari Jumat dianjurkan untuk menjenguk orang sakit, betakziah, dan menyaksikan pernikahan.
  • Menunggu shalat Ashar setelah Jumatan menyamai pahala umrah. (HR. al-Baihaqi dari Sahl bin Sa’d al-Saidi).
  • Shalat menguatkan hafalan al-Quran pada malam Jumat (HR. al-Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
  • Ziarah kubur pada malam atau hari Jumat (HR. al-Tirmidzi dan al-Thabrani dari Abu Hurairah).
  • Ahli kubur mengetahui siapa yang menziarahinya di hari Jumat (HR. al-Baihaqi dan Ibnu Abu al-Dunya dari Muhammad bin Wasi’.
  • Diperlihatkan amal seseorang pada kerabatnya dari ahli kubur. (HR. al-Tirmidzi dalam Nawâdir al-Ushûl).
  • Dimakruhkan berbekam di hari Jumat (HR. Abu Ya’la).
  • Orang yang meninggal dunia di hari Jumat mendapatkan titel syahid.
  • Dianjurkan bepergian pada malam Jumat (HR. al-Thabrani dari Ummu Salamah).

 

 

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru