31.4 C
Jakarta

Ini Bacaan Doa Qunut Saat Sholat

Artikel Trending

Asas-asas IslamSyariahIni Bacaan Doa Qunut Saat Sholat
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Doa Qunut adalah doa sunah yang dibaca dalam salat pada rakaat terakhir setelah Iktidal dan sebelum Sujud. Adapun kesunahan membaca doa Qunut ini ada pada tiga tempat, yaitu pada salat subuh, pada salat witir pertengahan akhir bulan Ramadhan dan pada saat keadaan genting atau bencana.

Pada saat bencana atau keadaan genting, bacaan doa Qunut ini bisa dilakukan pada salat lima waktu dan tidak terbatas pada salat subuh saja. Dan pada saat kondisi normal seperti biasa maka yang disunahkan membaca doa Qunut hanya pada salat subuh.

Para ulama Mazhab Syafi’i menyatakan bahwa hukum doa Qunut dalam salat subuh adalah sunah muakadah (sunah yang sangat dianjurkan) dan termasuk sunah Ab’ad (sunah apabila tertinggal atau tidak dilaksanakan maka diganti dengan sujud sahwi)

Berikut Redaksi Doa Qunut

Ini adalah redaksi doa Qunut yang dipraktikkan para ulama

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

BACA JUGA  Menelan Ludah Bercampur Darah, Batalkah Puasanya?

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah tunjukkanlah akan aku sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan Kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Berilah keberkahan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau, Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya”.

 

Ahmad Khalwani, M.Hum
Ahmad Khalwani, M.Hum
Penikmat Kajian Keislaman

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru