29.2 C
Jakarta

Haji, Ijazah Doa dan Maknanya

Artikel Trending

Asas-asas IslamFikih IslamHaji, Ijazah Doa dan Maknanya
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com – Berdasarkan data terbaru, daftar tunggu jamaah haji atau waiting list haji Indonesia,  jika mendaftar 2023 akan diberangkatkan 11 tahun sampai 47 tahun. (cnbcindonesia.com, Linda Hasibuan, 27 Mei 2023).  Daftar tunggu setiap daerah berbeda-beda, tergantung banyaknya pendaftar.

Kalau kita melakukan review semisal waktu penyetoran Haji ketika berumur 20 tahun, berarti waktu pemberangkatannya ketika  berumur 41 tahun,  realita ini  khusus  bagi masa  penantian 11 tahun.  Sementara masa tunggu  yang  47 tahun,  semisal penyetorannya ketika berumur 20 tahun,  berarti waktu pemberangkatan sekitar umur 67 tahun.

Menyoal  masa tunggu ibadah haji  pernah menjadi  materi pembahasan Bahtsul masail NU Cabang  Kabupaten  di  Kecamatan  Ambunten pada tahun 2022.  Pertanyaannya: bagaimana hukumnya mengalihkan dana setoran haji untuk iadah umroh, bolehkah?.

Muskilah  hukum pengalihan dana haji tersebut,  tidaklah  menjadi pembahasan kali ini. Namun penulis fokus akan pembahasan  ijazah doa yang diberikan KH. Dumairi, S.Ag  pengasuh PP. Tanwirul Hija Desa Cangkreng Kecamatan lenteng Kabupaten Sumenep.

Pada tahun yang lalu 2022,  penulis pernah sowan  ke  KH. Dumairi.  Beliau memberikan ijazah doa agar cepat naik haji. Dengan redaksinya yang sedikit,  namun menurutnya  doa tersebut  sangat ampuh, terbukti saya sendiri  sudah berturut-turut 2 dua kali melaksananakan  ibadah umroh dan haji.

Redaksi doa yang beliau berikan kepada penulis  ”. اللهم بلغنا نزورك Ya Allah sampaikanlah kami untuk menziarahimu.  Menelisik rangkaian kalimat doa  tersebut didalamnya terdapat susunan yang sangat dahsyat. Di awali nida’ dilanjutkan dengan kalimat amar (بلغنا), kemudian dilanjutkan dengan kalimat fi’il mudhari yang bersambung dengan dhamir.

BACA JUGA  Apakah Boleh Menjual Ginjal untuk Biaya Kampanye?

Uraian Kata  Doa 

Doa tersebut di awali dengan nida’  “اللهم” menurut ilmu  nahwu setiap kalimat yang diawali  nida’  berfungsi memanggil atau meminta tolong.  Jadi doa ini benar-benar meminta tolong kepada dzat yang maha memberi pertolongan yaitu Allah.  asal kata tersebut adalah “يا ألله “.

Insyaallah siapapun yang  melantunkan doa ini dengan sungguh-sungguh pasti allah akan mengijabahnya. Namun perlu diingat, diterimanya  doa ada tiga kategori – disegerakan- disimpan atau  menutupi dosa. Seumpamanya kita merutinkan doa tersebut dengan waktu lama masih belum terpanggil juga ke baitullah, mungkin termasuk kategori disimpan atau menutupi dosa.

Kata yang kedua “بلغنا ” ini merupakan kalimat amar,  melihat fungsinya sangat banyak yang telah diuraikan dalam kitab Nahwu maupun dalam kitab usul fiqh maupun tafsir. Namun penulis hanya mengulas sedikit menurut versi nahwu, bahwa kalimat amar yang datangnya dari manusia termasuk doa. “semoga engkau menyampaikan kami

Kata yang ketiga “نزورك” menggunakan fi’il mudhari’ sedangkan fungsinya menurut ilmu nahwu adalah bermakna – istigbal (akan datang)  atau hal (sekarang), ini berarti sangat mengharap kepada Allah agar segera diberangkatkan oleh Allah. Semoga dengan susunan redaksi kalimat doa diatas menjadi pemicu untuk segera diberangkatkan ketanah haram.

Cara Pengamalannya

Doa ini dibaca setelah shalat fardu dan dibaca setelah memanggil salam  yang kedua sebanyak 11 kali. beliau berpesan jangan pernah mengeluh dengan melakukan doa ini, karena yang menentukan pilihan Allah bukan kita sebagai manusia.

Harakatuna
Harakatuna
Harakatuna.com merupakan media dakwah berbasis keislaman dan kebangsaan yang fokus pada penguatan pilar-pilar kebangsaan dan keislaman dengan ciri khas keindonesiaan. Transfer Donasi ke Rekening : BRI 033901002158309 a.n PT Harakatuna Bhakti Ummat

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru