28.3 C
Jakarta

Generasi Muda Harus Jadi Agen Perdamaian Sebarkan Pesan Perdamaian

Artikel Trending

AkhbarDaerahGenerasi Muda Harus Jadi Agen Perdamaian Sebarkan Pesan Perdamaian
Dengarkan artikel ini
image_pdfDownload PDF

Harakatuna.com. Semarang – Strategi menangkal propaganda radikalisme di dunia maya harus sejalan dengan kemampuan kelompok teroris dalam memanfaatkan jaringan internet sebagai alat mempromosikan paham kekerasan.

Mereka menyiapkan berbagai konten di dunia maya yang mampu menarik minat orang dewasa, remaja, bahkan anak usia dini.

Dalam melawan propaganda radikalisme dan terorisme membutuhkan kalangan generasi yang cerdas teknologi, visioner, kreatif, inovatif dan cerdas dalam membuat konten di dunia maya.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT RI) Mayjen TNI Nisan Setiadi.

“Dengan adanya kegiatan pembentukan Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri di Provinsi Jawa Tengah saya berharap generasi muda khususnya di Jawa Tengah bisa menjadi agen perdamaian yang bisa menyebarkan pesan perdamaian di dunia maya,” ujar Nisan.

Menurutnya salah satu keresahan dari derasnya arus informasi dan teknologi melalui dunia maya yang adalah pemanfaatan internet oleh kelompok radikal terorisme.

“Di sinilah BNPT membentuk Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya Jawa Tengah yang dapat memberikan narasi tanding yang lebih kreatif dan bisa mempengaruhi generasi muda,” lanjutnya.

Dengan perpaduan antara Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya lanjut Nisan, mereka tidak hanya mampu menjadi agen penyebar konten positif dan pesan damai di dunia maya, tetapi sekaligus siap secara aktif untuk melakukan kontra narasi dalam rangka menangkal konten kekerasan, paham radikalisme, dan terorisme di dunia maya.

BACA JUGA  Ini Langkah Densus 88 Cegah Paham Radikalisme di Kerinci

“Nantinya diharapkan ini akan ada suatu kontra narasi, kontra ideologi, kontra propaganda dari rekan-rekan Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya”, sambungnya.

Nisan berharap Duta Damai dapat memperkuat jejaring dan kerjasama dengan stakeholder daerah baik pemerintah provinsi kota/kabupaten, khususnya Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, FKPT Jawa Tengah, maupun CSO dan masyarakat umum dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda.

“Duta Damai harus bersosialisasi dengan menciptakan hubungan yang baik dengan stakeholder terkait dan pemerintah daerah khususnya yang ada di Jawa Tengah”, lanjutnya.

Ia berharap setelah dikukuhkan menjadi bagian dari Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya BNPT akan mengemban amanat untuk selalu menjaga perdamaian baik di dunia maya dan dunia nyata.

“Saya berharap mereka akan menjadi pioneer atau sukarelawan yang merupakan garda terdepan dan benteng terakhir untuk mencegah paham radikal terorisme di Jawa Tengah dan menjadi generasi yang cinta damai, yang bisa menciptakan Indonesia yang harmoni dan aman untuk menyongsong Indonesia emas di tahun 2045,” tutupnya.

Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozihttps://www.penasantri.id/
Mahasiswa UNUSIA Jakarta, Alumni PP. Annuqayah daerah Lubangsa

Mengenal Harakatuna

Artikel Terkait

Artikel Terbaru