Harakatuna.com. Semarang – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme, FKPT Jateng di Hotel Dafam, Jumat (21/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Syamsul Maarif, Ketua FKPT Jawa Tengah mempresentasikan sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan dan kendala yang dialami FKPT selama kepengurusan. “Sejak pelantikan pada Februari 2020 hingga saat ini FKPT Jateng telah melakukan sejumlah kegiatan inisiatif bukan mandatory dari BNPT mengingat anggaran kegiatan mandatory dialihkan untuk keperluan covid.
Diantara kegiatan tersebut adalah silaturrahmi dan penyaluran sembako kepada eks napiter sebanyak 2x, tuturnya. Kepala Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, Andi Intan Dulung, sebagai pimpinan monitoring dan evaluasi (monev) mengapresiasi kegiatan inisiatif yang dilakukan FKPT Jawa Tengah.
BNPT mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan FKPT Jateng yang hampir setiap bulan menyelenggarakan kegiatan dalam rangka mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan terorisme,katanya.
FKPT Jateng Sebagai Kepanjangan Tangan dari BNPT
Inilah tujuan dibentuknya FKPT di daerah sebagai kepanjangan tangan dari BNPT. Selain itu FKPT harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah secara intensif, berkesinambungan dan melaporkan kepada BNPT untuk mengoptimalkan peranan dalam kesiapsiagaan nasional dan kontra radikalisme di tingkat daerah, sambungnya.
Puput Agus Setiawan, Kepala seksi penelitian dan evaluasi subdirektorat pemberdayaan masyarakat BNPT mengingatkan supaya FKPT Jateng selalu siaga terhadap isu yang berkembang di masyarakat. Terutama supaya selalu mewacanakan wawasan kebangsaan dan narasi-narasi damai melalui media.
“Dalam waktu dekat, BNPT juga akan menyelenggarakan kegiatan lomba video pendek dan jurnalistik dengan hadiah ratusan juta rupiah, info lebih lanjut dapat diakses melalui www.fkptcenter.or.id,” tandasnya.